Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Seperti Kita yang Lalu

ilustrasi bunga yang layu (unsplash.com/@claire_k)

Memang aku ditakdirkan untuk menghilang
Harga yang harus kubayar
Hancurkan rasa
Binasakan asa

Semoga senyum kembali merekah pada bunga tidurmu
Semoga tangis tak lagi bermuara di ujung dagumu
Semoga jejak yang tengah diam kini kembali melangkah
Semoga harapan tak lagi berbohong

Jangan biarkan kemarin mengganggu esokmu
Ketuklah pintu kebahagiaan yang lain
Robek halaman yang dulu
Yang membelenggu dan membuatmu layu

Berdoalah kepada Tuhanmu
Jauhkan dari segala prahara
Seperti aku ...
Seperti kita yang lalu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Theofillo Sanjaya
EditorTheofillo Sanjaya
Follow Us