Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sepucuk Doa untuk Peluk yang Tertunda

ilustrasi seseorang sedang berdoa (pexels.com/Amie Roussel)
ilustrasi seseorang sedang berdoa (pexels.com/Amie Roussel)

Aku pernah menulis rindu tanpa nama
Kuselipkan diam-diam di antara jeda saat bicara
Tak ada yang tahu aku sedang menunggu
Tentang sebuah peluk, atau mungkin sekadar isyarat bahwa aku merindu

Sepucuk doa kutitipkan di langit paling pagi
Bukan untuk meminta kembali
Hanya ingin kau tahu, bahwa aku tidak sedang menahan amarah
Meski jarak membuat kita tak bisa bicara dengan nada ramah

Pernah aku membayangkan kita bertemu di hari biasa
Bukan untuk menjelaskan, cukup saling menatap saja
Dan tahu bahwa meski tak berakhir sama
Kita pernah saling menjaga, dengan cara yang tak biasa

Kini doa itu tak lagi menuntut waktu
Ia tumbuh jadi tenang yang tak sempat sejak dulu
Sebab peluk tak harus terjadi di dunia nyata
Kadang cukup dikenang, dan dimaafkan dengan rela yang sepenuhnya

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Melangkah dengan Ringan

08 Sep 2025, 21:48 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan di tepi pantai

[PUISI] Diriku yang Baru

08 Sep 2025, 20:48 WIBFiction
ilustrasi bayi

[PUISI] Anakku, Trisomi 21

08 Sep 2025, 17:24 WIBFiction
ilustrasi seorang pengendara motor

[PUISI] Bangkit dari Luka

08 Sep 2025, 13:15 WIBFiction
ilustrasi sudut pandang (pexels.com/Omar Luis)

[PUISI] Sudut Pandang

07 Sep 2025, 13:07 WIBFiction
ilustrasi wajah yang terbakar oleh api merah

[PUISI] Membakar Sunyi

06 Sep 2025, 15:15 WIBFiction
ilustrasi labirin tanpa peta (pexels.com/fernanda)

[PUISI] Labirin Tanpa Peta

05 Sep 2025, 20:27 WIBFiction
Ilustrasi Samudra (pexels.com/Kellie Churchman)

[PUISI] Samudra Tabah

04 Sep 2025, 21:07 WIBFiction
Mawar merah (pexels.com/Jill Burrow)

[PUISI] Mawar Sia-Sia

04 Sep 2025, 20:17 WIBFiction