Sang perintis berjalan memahami kepingan alur
Sesekali ia terjatuh menuju pemahaman tak utuh
Tersesat dalam realitas semesta gelap
Meninggalkan langkah kaki berderap

Kau memahami yang tak nampak
Dalam perspektif yang terkoyak
Tenggelam gelak tawa berdesakan
Ruang-ruang tanpa kenangan

Toleransi yang hampir mati
Oleh serakah abadi
Memilih bermain dengan ilusi
Menikmati semesta tanpa ekspresi