Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sulung

ilustrasi orang menatap langit senja (pexels.com/Brian photograpy)

Lihatlah bahunya

Banyak sekali yang ia bawa

Mengapa dipaksakan?

Mengapa pula sendirian?

 

Lihatlah gurat matanya

Habis sinar di sana

Sudah berapa lama?

Apa baik-baik saja?

 

Meraung lagi

Menangis lagi

Damaikan diri sendiri

Tentu perihal biasa

 

Lepaskan

Mengapa bertahan?

Apa takdir tuhan?

Atau bukan pilihan?

 

Lihatlah dia

Keras sekali jiwanya

Rapuh pula hatinya

 

Lihatlah dia

Mimpi besar ayah bunda

Si sulung keluarga

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
ariana
Editorariana
Follow Us