Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Tak Bisa Melupakan

ilustrasi seorang perempuan merenung di pinggir danau (freepik.com/jcomp)
ilustrasi seorang perempuan merenung di pinggir danau (freepik.com/jcomp)

Kau adalah angin yang pernah menyentuh jiwaku
Adalah senyap yang mengisi ruang tanpa kata
Kau terus berjalan, namun ku hanya terpaku
Dalam kenangan yang mulai pudar di balik mata

Ku coba menanggalkan bayangmu 
Namun kau menempel erat pada dinding jiwa
Setiap sudut hati masih penuh denganmu
Hingga kau pergi membawa semua tawa

Aku ingin melangkah tanpa beban
Menjejakkan kaki pada tanah yang tak mengingatmu
Namun kau masih ada, setidaknya dalam angan
Dalam cahaya yang samar, selalu ada bayang dirimu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Resolusi Lagi, Coba Lagi

29 Des 2025, 21:17 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction
ilustrasi ibu dan anak berpelukan

[PUISI] Ibu Cahaya Jiwaku

27 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi tukang es krim

[PUISI] Balada Tukang Es

26 Des 2025, 21:27 WIBFiction