[PUISI] Tak Bisa Melupakan

Kau adalah angin yang pernah menyentuh jiwaku
Adalah senyap yang mengisi ruang tanpa kata
Kau terus berjalan, namun ku hanya terpaku
Dalam kenangan yang mulai pudar di balik mata
Ku coba menanggalkan bayangmu
Namun kau menempel erat pada dinding jiwa
Setiap sudut hati masih penuh denganmu
Hingga kau pergi membawa semua tawa
Aku ingin melangkah tanpa beban
Menjejakkan kaki pada tanah yang tak mengingatmu
Namun kau masih ada, setidaknya dalam angan
Dalam cahaya yang samar, selalu ada bayang dirimu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.