Mungkinkah makhluk kerdil dan ringkih
Meromantisasi sisa setengah usang
Pada setiap bagian hampir hilang
Memburu seluruh yang semu
Kembali tatapan pada langit
Sudah tak lagi berambisi sengit
Pendar mata tak lagi berbinar
Menghalau sketsa samar
Tak tersisa raut muka jemawa
Mungkin langit sedang tertawa
Angkuh sekarang sudah rapuh
Sekarang memilih jatuh bersimpuh
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Tatapan pada Langit
ilustrasi menikmati senja (pexels.com/Maria Sousa)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us