Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Teduh

ilustrasi orang tersenyum sambil memegang bunga
ilustrasi orang tersenyum sambil memegang bunga (pexels.com/Matheus Bertelli)

Karena kehadiranmu
Bagai teduh seusai hujan membasahi
Atau rumah tempat peluh berhenti
Aku sunyi, tapi tiada sepi barang sedetik
Atau kehilangan yang konon terasa pelik

Di sana, tak kutemukan apa-apa yang mengusik
Serupa kilat yang menyambar telak
Hanya penerimaan dan kehangatan menjalar
Dari jiwa yang terang tanpa perlu berkoar

Aku lelah menyapa janji yang karat
Tapi kau, menjadikan lukaku terawat

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Teduh

23 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan sedang berteduh

[PUISI] Berteduh

22 Des 2025, 16:47 WIBFiction
ilustrasi tenang

[PUISI] Merayakan Sekarang

22 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi kafe (unsplash.com/@grundsteins)

[CERPEN] Toko Matcha Ajaib

21 Des 2025, 21:59 WIBFiction
ilustrasi orang (pexels.com/Sebastian Voortman)

[PUISI] Jiwa yang Jauh

21 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi berdiri

[PUISI] Ikhlas dan Culas

21 Des 2025, 06:07 WIBFiction
ilustrasi melihat ke atas tebing berbatu dan berpohon

[PUISI] Akar yang Menyapa

21 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi perempuan bahagia

[PUISI] Detik Bahagia

21 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi lembaran kertas

[PUISI] Nadi Kertas Putih

20 Des 2025, 21:07 WIBFiction
pohon besar yang tumbuh di hutan

[PUISI] Rahasia Pohon Tua

20 Des 2025, 20:27 WIBFiction