[PUISI] Teramat Bengis

Menikam sebuah garis tipis
Meninggalkan samar guratan tangis
Dengan luka perasaan teriris
Tatapan berbinar mulai terkikis
Bukankah tadi teramat bengis?
Tak lagi menyanjung ekspektasi fantastis
Sekadar untuk memetik makna filosofis
Dari pasukan kegagalan berbaris
Tak bermaksud menjadi manusia yang naif
Atau merupakan kehidupan harmonis
Sudah mencoba bertahan di batas garis
Meski tersungkur di bawah gerimis
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.