Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Terdiam dalam Hujan

ilustrasi Hujan (Pexels.com/Chris Kane)

Berjalan sendiri
Ia menapaki jalanan yang penuh sunyi
Tak ada satu pun aksi
Semua buram tanpa akurasi

Dia tetap melanjutkan perjalanan
Kala petir mulai bersahut-sahutan
Ia berusaha tetap tenang
Walau lubuk hatinya mengaku ketakutan

Ketika air mata langit mulai terjatuh
Tak ia temukan satu pun tempat berteduh
Ia bingung, bertanya, bersimpuh
Apakah semesta sedang dilanda rasa angkuh?

Hujan semakin lebat
Sementara dirinya masih tak memiliki teman berapat
Mulutnya terbungkam terdiam rapat
Nuraninya telah lelah dengan rasa khianat

Diamnya kian dalam
Satu per satu mimpinya mulai tenggelam
Semua harapan sudah terpendam
Ia pasrah di mana mesti bermalam

Tak ada satu pun kata terucap
Malam kian dipenuhi kabut asap
Setahap demi setahap
Sendiri, ia mulai terlelap

Agustus 2021

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Mohammad Azharudin
EditorMohammad Azharudin
Follow Us