Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Wajah, Luka, dan Masa Lalu

ilustrasi mata (unsplash.com/Victor Freitas)

Tergurat cahaya semu di matamu 
Mata yang sayu tersirat akan sesuatu
Bukan rindu dan malu
Namun percikan luka penuh nanah akan masa lalu

Wajah kecilmu memucat bila mengingat betapa lelahnya dirimu
Lelah melalui rantaian hidup yang selalu membuatmu merintih dalam lamunan,  menangis dalam dekapan waktu yang kian memburu

Hanya sujud dan doa yang mampu menguatkan hati yang sempat membiru
Menambal lubang-lubang jiwa
Menjahit luka masa lalu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Regi Purnama
EditorRegi Purnama
Follow Us