[PUISI] Waktu Itu

Bercak-bercak putih kembali menyala
Mengisi reminisensi bait-bait cerita
Menyapa kesendirian di tengah hampa
Di taman hijau inilah tercipta juga terasa
Ksatria-ksatria cilik berlagak dewasa
Tangis, tawa, membuncah seirama
Gegap gempita tak kenal nestapa
Ketakutan tersebar sebatas matematika
Waktu itu...
Namun kini semua telah sirna
Jarak kita makin jauh saja
Di dunia maya hanya sekedar sapa
Tanpa rasa yang dulu ada
Sobat...
Bolehkah lagi kita bersua?
Bersama dua bungkus roti di tengah kita
Seperti nuansa dahulu kala
Tanpa canggung yang ikut serta
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.