Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Raga Tak Seirama

ilustrasi pria banyak alasan (pexels.com/Polinazimmerman)
ilustrasi pria banyak alasan (pexels.com/Polinazimmerman)

Semuanya berirama kelabu

Menghunus relung yang amat terbujur kaku

Seolah bayangan tegak itu kembali berseru

Memanggil dalamnya jiwa yang telah lama membeku

Raga ini tertohok

Menjemput asa di antara rasa yang menusuk

Jiwa yang hilang, telah kembali merasuk

Sembari menunggu pemiliknya memupuk

Untaian jejak telah kembali

Meneguk seluruh prasangka yang telah mati

Bersemayam bersama alunan ilusi

Merangkai warna baru dengan berjuta ambisi

Lebur yang kini kembali bertegur

Hancur yang kini tak lagi terbentur

Rusak yang kini kembali merangkak, dan

Mati yang kini tak bisa lagi dihidupi

Lantas, jika sudah begini

Raga itu tak pantas untuk raga ini

-rangkai rasa

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us