Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[CERPEN] Mencari Cita-Cita Sejati

ilustrasi Orang-orang mendukung yang sedang bertanding (Pexels.com/Coco Championship)
ilustrasi Orang-orang mendukung yang sedang bertanding (Pexels.com/Coco Championship)

Aku ingat ketika aku kecil, aku mempunyai cita-cita, tetapi bukan dari diriku sendiri, melainkan karena aku melihat ayahku yang berprofesi sebagai guru. Aku sering melihat ayahku menyiapkan materi pelajaran, mengajar di kelas, dan membantu murid-muridnya yang kesulitan. Aku merasa kagum dengan dedikasi dan kesabaran ayahku dalam menjalankan tugasnya. Maka, aku pun ingin menjadi seperti ayahku, seorang guru yang dapat membantu anak-anak lain mencapai cita-citanya.

Cita-cita itu terus membara dalam diriku sampai aku lulus SMP. Aku bahkan sudah membayangkan diriku menjadi guru di sekolah yang sama dengan ayahku. Namun, pada saat aku beranjak dewasa, tepatnya pada masa SMA, aku mulai mempertanyakan cita-citaku sendiri. Aku merasa bahwa cita-citaku selama ini bukanlah keinginanku sendiri, melainkan hanya mengikuti jejak ayahku.

Aku mulai mencari cita-cita baru yang sesuai dengan keinginanku sendiri. Aku ingin melakukan sesuatu yang dapat membuatku merasa bangga dan berguna bagi negara. Maka, aku pun mempunyai cita-cita baru untuk menjadi Taruna atau Abdi Negara lainnya. Aku merasa bahwa cita-cita ini lebih sesuai dengan keinginanku dan dapat membuatku merasa lebih berarti.

Namun, sampai saat ini, aku tak pernah tahu apakah Tuhan merestuinya. Aku telah berusaha keras untuk mencapai cita-citaku, tetapi aku masih menghadapi banyak kelemahan dan kegagalan. Aku merasa bahwa aku tidak cukup baik, tidak cukup kuat, dan tidak cukup pintar untuk mencapai cita-citaku.

Pada akhirnya, di usia terakhir untuk harapan dan cita-cita, aku merasa bahwa aku telah kehilangan arah. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk mencapai cita-citaku. Aku merasa bahwa aku telah gagal dan tidak dapat mencapai apa yang aku inginkan.

Tapi, aku tidak ingin menyerah. Aku ingin terus berusaha dan berjuang untuk mencapai cita-citaku. Aku ingin membuktikan kepada diriku sendiri bahwa aku dapat melakukannya. Aku ingin membuat ayahku bangga dan merasa bahwa aku telah menjadi anak yang baik.

Aku akan terus berdoa dan berharap bahwa Tuhan akan merestui cita-citaku. Aku akan terus berusaha dan berjuang untuk mencapai apa yang aku inginkan. Aku yakin bahwa dengan kerja keras dan kesabaran, aku dapat mencapai cita-citaku dan menjadi orang yang berguna bagi negara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us