3 Trivia Ayam Taliwang, Makanan Perdamaian dari Lombok
Lombok punya destinasi pariwisata yang indah dan memesona, sebut saja Pink Beach, Gunung Rinjani, Pantai Senggigi, Gili Air, dan lainnya. Selain pesona alam yang memanjakan mata, kuliner di Lombok juga memanjakan lidah seperti nasi puyung, plecing kangkung, ayam taliwang, bebalung sapi, dan masih banyak lainnya.
Ayam taliwang menjadi salah satu kuliner yang patut untuk dicoba ketika berkunjung ke Lombok. Di balik rasanya yang pedas dan nikmat, terdapat sejarah yang indah tentang terciptanya ayam taliwang.
Ingin tahu asal-usul serta keunikan ayam taliwang? Baca ulasannya di artikel berikut ini, ya!
1. Berasal dari Sumbawa Barat tapi terkenal di Lombok
Ayam taliwang adalah ikon makanan khas Lombok, Nusa Tenggara Barat. Meskipun terkenal di Lombok, ayam taliwang ini berasal dari Sumbawa Barat di Lombok.
Ayam yang digunakan pun istimewa, yaitu ayam kampung muda yang punya tekstur lebih empuk dan rasa yang lebih gurih. Bumbu yang digunakan mulai dari bawang merah, putih, tomat, terasi, hingga kencur yang membuat rasa ayam taliwang ini jadi kuat dan kaya.
Ayam taliwang bisa dimasak dengan cara dibakar ataupun digoreng. Rasa ayam yang dominan pedas tetapi juga manis dan gurih serta berbumbu rempah yang kaya membuat makanan ini jadi incaran para wisatawan yang berlibur ke Lombok.
Ayam taliwang biasa disajikan dengan nasi putih hangat, plecing kangkung, serta taburan bawang goreng.
2. Menjadi makanan perdamaian untuk dua kerajaan yang berseteru
Kuliner ini punya asal-usul yang menarik karena muncul saat ada perang antara 2 kerajaan. Di tahun 1630, terdapat perang antara Kerajaan Karangasem dari Bali dan Kerajaan Selaparang dari Lombok. Kerajaan Taliwang mengutus pasukannya untuk membantu Kerajaan Selaparang.
Tidak hanya mengirimkan prajurit, Kerajaan Taliwang juga mengirimkan pemuka agama, juru masak, dan juru kuda yang mengemban tugasnya masing-masing dalam menjalankan misi perdamaian. Tujuan dari pengiriman pasukan Kerajaan Taliwang itu adalah untuk melakukan pendekatan kepada Raja Karangasem agar perang disudahi karena telah menelan banyak korban. Pasukan ini di tempatkan di sebuah wilayah yang dinamai Karang Taliwang.
Selama menjalankan misi ini, para juru masak menjalan tugas dengan baik yaitu menyiapkan masakan yang lezat untuk para prajurit yang bertugas, salah satu makanan yang dibuat adalah ayam pelalah. Ayam pelalah inilah yang menjadi cikal bakal ayam taliwang.
Lambat laun, para prajurit ini membaur dengan suku Sasak. Mereka bertukar pengetahuan terkait tata krama, pola makan, budaya dan lainnya. Dari sini, orang suku Sasak bisa menikmati lezatnya ayam pelalah yang dibuat oleh juru masak kerajaan.
Tak disangka, Raja Karangasem pun jatuh cinta pada kenikmatan ayam taliwang ini. Singkat cerita dan perlahan tapi pasti, terjadilah damai di antara dua kerajaan yang berseteru ini.
3. Bumbu merahnya yang lezat dan menggoyang lidah
Lezatnya ayam taliwang ini disukai oleh masyarakat Lombok dan menjadi santapan ketika kumpul keluarga. Lama-lama ayam taliwang ini jadi kuliner primadona di Lombok.
Pada tahun 1960-an, ayam taliwang mulai dijual oleh masyarakat. Awalnya, kuliner ini hanya dijual di wilayah Karang Taliwang, tapi karena pamor meningkat, maka kuliner lezat ini tersebar luas di berbagai daerah.
Sedapnya ayam taliwang ini tak lepas dari bumbu-bumbunya yang sederhana, yaitu berupa cabai rawit, cabai keriting, bawang merah, bawang putih, kencur, tomat, dan terasi. Bumbu tersebut dihaluskan kemudian ditumis hingga wangi baru kemudian ayam dimasukkan dan dimasak hingga empuk dan matang. Setelah itu, ayam bisa digoreng maupun dipanggang sesuai selera.
Wah, siapa sangka di balik lezatnya ayam taliwang ada cerita indah di dalamnya. Siapa yang sudah pernah mencicipi lezatnya ayam taliwang?
