5 Fakta Jjapaguri, Kreasi Ramyeon Viral dari Film Parasite

Parasite (2019) atau dalam versi Korea dirujuk sebagai Gisaengchung menyorot kesenjangan finansial antara golongan aristokrat dan proletariat. Uniknya, hal ini juga menyentil perihal makanan ketika sang nyonya, Yeon-Kyo (Cho Yeo-Jeong), melahap mi instan buatan Choong-Sook (Jang Hye-Jin), asisten rumah tangganya.
Dalam film populer ini, publik semakin mengenal kreasi jjapaguri. Nah, berikut beberapa fakta jjapaguri, kreasi mi khas Korea Selatan yang viral melalui film Parasite!
1. Jjapaguri perdana dikenal publik pada 2013, tapi populer sejak 2019 melalui film Parasite

Jjapaguri mulai dikenal di Korea Selatan pada 2013 saat TV Show berjudul Dad! Where Are We Going? meliput pojangmacha (kios kecil kaki lima ala Korea) yang menyajikan jjapaguri. Publik antusias membagikan tutorial membuat jjapaguri di saluran YouTube.
Saat film Parasite (2019) rilis dan sukses meraih penghargaan bergengsi, antusiasme publik dan popularitas jjapaguri pun meroket. Pasalnya, kehadiran kreasi makanan tersebut seolah menjadi simbol ironi antara orang kaya dan orang miskin.
2. Jjapaguri memadukan ramyeon dan hanwoo

Dalam Parasite (2019), mi instan dikonotasikan sebagai makanan murah yang lazim dinikmati masyarakat kelas bawah. Di sisi lain, hanwoo (daging sapi premium ala Korea) merupakan bahan makanan yang umumnya dikonsumsi golongan kelas atas.
Kedua makanan ini lantas dipadukan menjadi satu kreasi makanan baru yang dirujuk sebagai jjapaguri. Secara simbolis, paduan ramyeon dan hanwoo ini merepresentasikan strata yang kontras antara kaum proletariat dan aristokrat.
3. Jjapaguri umumnya menggunakan merek mi instan populer

Mi instan yang umum digunakan untuk membuat jjapaguri umumnya berasal dari dua merek mi instan (ramyeon) populer di Korea Selatan. Ada Neoguri dan Chapagetti.
Meski sesama mi instan, tetapi kedua jenis mi ini memiliki ciri khas tersendiri. Chapagetti merupakan mi chajang (mi instan dengan pasta kedelai hitam), sedangkan Neoguri menggunakan mi instan bertekstur tebal, seperti udon.
4. Kendati dibanderol dengan harga relatif mahal, jjapaguri ternyata laris dikomersilkan

Kreasi mi instan variasi goreng tersebut lantas dilengkapi dengan topping berupa daging sapi bagian sirlon yang khas dengant tekstur empuk dan juicy. Perpaduan inilah yang dirujuk sebagai simbol ironi si kaya dan si miskin.
Seiring dengan popularitas Parasite (2019), pamor jjapaguri pun turut melambung. Meski dibanderol dengan harga relatif mahal, menu ini ternyata laris dikomersilkan di restoran lokal maupun internasional.
5. Jjapaguri terbilang mudah dibuat, bahkan hanya membutuhkan bahan yang relatif sedikit

Usut punya usut, jjapaguri agaknya tak sulit dibuat sendiri ala rumahan. Bahan terpentingnya adalah mi instan ala Korea (ramyeon) dan daging sapi premium khas Korea (hanwoo).
Langkah pertama adalah merebus mi dan menyisihkannya dari air rebusan tersebut. Kemudian, tumis daging sapi sembari dibumbui hingga empuk, lalu angkat dan sisihkan.
Sajikan mi yang tadi sudah disiapkan lalu tambahkan daging sapi tersebut sebagai topping. Jjapaguri pun siap disantap.
Tak disangka, melalui Parasite (2019), kreasi unik makanan dengan makna filosofis mendalam pun dikenal luas hingga ke kancah mancanegara. Kamu sudah pernah cicip jjapaguri belum, nih?