Kecap merupakan komponen penting dalam beberapa masakan, misalnya sate, nasi goreng, semur, dan lain-lain. Nah, berikut ini adalah rekomendasi kecap dari Jawa Timur yang bisa kamu coba. Kecap asli Jawa Timur terkenal dengan rasa manisnya yang khas. Beberapa merek bahkan sudah legendaris dengan usianya yang puluhan tahun. Gak heran kalau kecap sering menjadi salah satu oleh-oleh dari daerah itu sendiri.
Nikmat yang melegenda!
Kecap Cap Orang Jual Sate adalah salah satu merek kecap tertua di Indonesia. Berasal dari Probolinggo, Jawa Timur, mereka sudah ada sejak tahun 1888 oleh Ong Tjien Boen. Meski begitu, awalnya kecap ini dikenal dengan nama Bintang Bidadari.
Dikutip dari berbagai sumber, kecap ini menjadi kebanggaan Probolinggo bahkan mayoritas warung makan menggunakan Kecap Cap Orang Jual Sate. Sayang, meski terkenal merek kecap ini sudah gulung tikar sejak 2023 lalu dengan karyawan yang awalnya mencapai ratusan pun hanya tersisa puluhan.
Berbeda dengan kecap manis pada umumnya yang teksturnya kental, Kecap Cap Orang Jual Sate cenderung encer. Biasanya kecap ini jadi 'kunci' sambal kecap yang menggunakan irisan bawang merah juga cabai.
Kecap Cap Laron berasal dari Tuban, Jawa Timur. Kedelai hitamnya pun diambil langsung dari para petani, lalu dimasak dengan bumbu rahasia. Rasanya terkenal tak terlalu manis dan sedikit ada sentuhan gurih alami.
Keunikan lain dari merek ini adalah makna dari nama 'laron' yang disandangnya. Konon, Yuwono Hadisoesanto sebagai pendirinya ingin senantiasa hidup berkelompok, rukun, dan tolong menolong. Gak heran ya, kalau kecap ini sudah bertahan sejak 1945.
Nah, Kecap Cap Laron memang terkenal mahal. Kisaran Rp37.000 untuk ukuran 620 ml. Namun ini gak menyurutkan warga dan pedagang makanan buat menggunakan kecap tersebut. Bahkan, jadi oleh-oleh untuk mereka yang pulang kampung!
Kecap asli Jawa Timur selanjutnya adalah Kecap Cap Kuda. Ada beberapa merek yang menggunakan sebutan 'cap kuda', tapi yang legendaris berasal dari Tulungagung. Kecap Cap Kuda tersebut sudah dijalankan secara turun temurun sejak tahun 1916 dan awalnya didirikan oleh Han Kio.
Berbahan dasar kacang kedelai hitam, rempah, gula kelapa, dan berbagai bumbu rahasia, rasanya tetap terjaga hingga sekarang. Unik, Kecap Cap Kuda identik dengan warna yang hitam kemerahan. Hal ini karena gulanya yang mengkaramel serta memengaruhi kekentalannya.
Kecap Manis Asin cap Jeruk Pecel Tulen berasal dari Surabaya. Sudah ada sejak 1937, mereka menjaga kualitas dan bahan alami. Bahkan, pembuatannya hingga kini menggunakan resep warisan serta alat yang masih tradisional.
Pendirinya adalah Hwan Kieng Hien dan istri, tapi kian berkembang di tangan generasi kedua yakni Hwan Hong Piek dan Hwang Hong Poen. Nah, saat ini merek tersebut dikelola oleh generasi ketiga, Hwan Kieng Hien, di mana produknya telah dikirim sampai NTT atau NTB.
Terakhir, ada Kecap Cap Sawi yang berasal dari Kediri, Jawa Timur. Sudah ada sejak 1935 dan didirikan oleh Ibu Segarwati. Rasanya yang manis gurih, bikin kecap tersebut jadi kesukaan para ibu.
Terlebih, Kecap Cap Sawi tidak menggunakan bahan kimia sejak awal pembuatannya sehingga lebih ramah anak. Mereka pun sudah mengantongi sertifikasi Halal dari Kementerian Agama Republik Indonesia dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kecap legendaris ini pun sudah bisa dibeli di berbagai toko online, lho. Selain jadi sahabat ibut, Kecap Cap Sawi banyak dipakai pedagang soto sampai tongseng.
Kecap asli Jawa Timur memang unik, baik dari segi rasa atau nama. Kamu wajib coba, terutama penikmat rasa manis legit buat masakan. Wajib jadi oleh-oleh!