Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Mengolah Bayam

ilustrasi bayam (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Bayam adalah salah satu sayuran hijau yang kaya nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Sayuran ini mengandung zat besi, vitamin A, vitamin C, serta berbagai antioksidan yang baik untuk tubuh. Namun, sering kali bayam tidak diolah dengan cara yang benar, sehingga kandungan gizinya berkurang atau bahkan bisa berbahaya bagi kesehatan. Agar kamu bisa menikmati manfaat bayam secara maksimal, berikut adalah lima kesalahan umum dalam mengolah bayam yang perlu dihindari.

1. Bayam direbus terlalu lama

ilustrasi bayam (pexels.com/Michael Burrows)

Kesalahan pertama yang sering dilakukan saat mengolah bayam adalah memasaknya terlalu lama. Bayam memiliki tekstur yang lembut dan tidak memerlukan waktu lama untuk matang. Jika direbus terlalu lama, kandungan vitamin dan mineral dalam bayam bisa larut dalam air dan hilang.

Bayam kaya akan vitamin C dan asam folat, yang merupakan jenis vitamin larut air. Jika bayam dimasak terlalu lama, vitamin-vitamin ini akan berkurang drastis sehingga nilai gizinya tidak lagi optimal. Selain itu, bayam yang direbus terlalu lama juga bisa menjadi terlalu lembek dan kehilangan rasa segarnya.

2. Bayam dihangatkan berulang kali

Ilustrasi bayam (pexels.com/Rodolfo Quirós)

Bayam adalah salah satu sayuran yang sebaiknya dikonsumsi segera setelah dimasak. Banyak orang yang tidak tahu bahwa menghangatkan bayam berulang kali bisa menimbulkan risiko kesehatan. Hal ini disebabkan oleh kandungan nitrat yang terdapat dalam bayam.

Nitrat adalah senyawa alami yang sebenarnya tidak berbahaya, tetapi jika dipanaskan kembali, nitrat dapat berubah menjadi nitrit. Senyawa nitrit dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan kesehatan, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Nitrit juga bisa membentuk senyawa berbahaya yang disebut nitrosamin, yang dikaitkan dengan risiko kanker.

3. Bayam tidak dicuci dengan bersih

ilustrasi bayam (pexels.com/Kindel Media)

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak mencuci bayam dengan benar sebelum dimasak. Bayam yang dijual di pasar atau supermarket sering kali mengandung sisa tanah, debu, atau bahkan pestisida yang masih menempel di daunnya. Jika tidak dicuci dengan bersih, kotoran dan zat kimia ini bisa ikut masuk ke dalam tubuh saat dikonsumsi.

Cara terbaik untuk mencuci bayam adalah dengan merendamnya dalam air bersih selama beberapa menit. Untuk memastikan bayam benar-benar bersih, kamu bisa menambahkan sedikit garam atau cuka ke dalam air rendaman. Garam dan cuka membantu menghilangkan kotoran serta residu pestisida yang mungkin masih menempel. Setelah direndam, bilas bayam dengan air mengalir dan tiriskan sebelum dimasak.

4. Penggunaan peralatan masak yang tidak tepat

ilustrasi alat masak (pexels.com/On Shot)

Banyak orang tidak menyadari bahwa jenis peralatan masak yang digunakan juga bisa memengaruhi hasil akhir olahan bayam. Bayam mengandung asam oksalat, yang bisa bereaksi dengan bahan tertentu seperti besi atau aluminium. Jika bayam dimasak menggunakan panci atau wajan berbahan besi atau aluminium, reaksi kimia bisa terjadi dan menyebabkan perubahan warna menjadi lebih gelap serta meninggalkan rasa yang kurang enak. Untuk menghindari masalah ini, gunakan peralatan masak berbahan stainless steel.  Dengan begitu, rasa dan warna bayam akan tetap terjaga, serta kandungan nutrisinya tidak berkurang.

5. Bayam disimpan terlalu lama

ilustrasi bayam (pexels.com/Jacqueline Howell)

Kesalahan terakhir yang sering dilakukan adalah menyimpan bayam terlalu lama sebelum digunakan. Bayam adalah sayuran yang mudah layu dan kehilangan kesegarannya jika disimpan dalam waktu lama, terutama jika tidak disimpan dengan benar. Bayam yang disimpan terlalu lama bisa mengalami perubahan tekstur, menjadi berlendir, serta kehilangan sebagian besar nutrisinya. Jika bayam sudah mulai menguning atau layu, kandungan gizinya juga akan berkurang drastis.

Agar bayam tetap segar lebih lama, simpan di dalam kulkas dalam wadah kering yang tertutup rapat. Hindari menyimpan bayam dalam keadaan basah karena kelembapan berlebih bisa mempercepat proses pembusukan. Kamu juga bisa membungkus bayam dengan kertas tisu sebelum memasukkannya ke dalam kantong plastik berlubang untuk menjaga kelembapannya tetap stabil.

Bayam adalah sayuran yang kaya manfaat, tetapi cara mengolahnya sangat menentukan seberapa banyak nutrisi yang bisa kita dapatkan. Dengan menghindari lima kesalahan di atas, kamu bisa menikmati bayam dengan rasa yang lebih lezat serta kandungan gizi yang tetap optimal. Mulai sekarang, pastikan kamu mengolah bayam dengan cara yang benar agar manfaatnya bagi kesehatan tetap terjaga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Patricia Elsa
EditorPatricia Elsa
Follow Us