Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Masakan Minang Berbahan Baku dari Filum Moluska Bercangkang, Unik!

instagram.com/minang.pusako

Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kingdom animalia. Filum ini merujuk pada hewan triploblastik selomata yang dicirikan dengan tubuh lunak baik yang memiliki cangkang maupun tanpa cangkang. Hewan-hewan yang termasuk dalam filum moluska adalah berbagai jenis kerang, siput, hingga cumi-cumi dan kerabatnya. 

Nah, agaknya hewan-hewan ini pun kerap diolah ke dalam beragam masakan. Contohnya saja kuliner Minang berikut yang menggunakan hewan-hewan dari filum moluska bercangkang sebagai bahan baku utamanya. 

1. Pensi

gosumbar.com

Pensi merujuk pada jenis kerang air tawar di perairan Sumatera Barat seperti area danau Maninjau. Kerang ini memiliki ciri khas berupa cangkang yang kehitaman (hingga hitam-kekuningan) dan ukuran yang kecil.

Pensi lazim dimasak menjadi gulai ataupun tumis. Cita rasa dari pensi pun bervariasi, misalnya sangat pedas dan agak asin.

2. Sate lokan

flickr.com

Lokan memiliki daging lebih tebal dan ukuran 2-3 kali lebih besar daripada jenis kerang pada umumnya. Jenis kerang lumpur ini dapat diolah menjadi Sate lokan yang khas dengan cita rasa gurih lagi pedas.

Hidangan ini nikmat disantap selagi hangat dan disajikan menggunakan piring beralaskan daun pisang, yang dilengkapi dengan ketupat, kerupuk, dan taburan bawang goreng.

3. Randang lokan

instagram.com/makanankhassalerominang

Selain memakai daging sapi, rendang pun sering diolah dari lokan. Rendang lokan menyuguhkan keunikan tersendiri. Pasalnya, tekstur kenyal dari daging lokan memang tak kalah sedap saat dibalut dengan cita rasa pedas layaknya rendang pada umumnya.

4. Gulai lokan

instagram.com/rafki_gustian

Selain dimasak menjadi sate dan rendang, lokan pun acap diolah menjadi gulai. Gulai lokan mempunyai daya tarik berupa tekstur daging lokan yang dimasak hingga empuk, dan cita rasa pedas lagi gurih. Tekstur kuah gulainya pun cenderung agak kental atau pekat.

5. Langkitang cucuik

kaba12.co.id

Langkitang cucuik atau lengkapnya gulai langkitang cucuik, tak menggunakan kerang-kerangan melainkan jenis siput ataupun keong. Cangkangnya berwarna hitam, berbentuk memanjang, dan lebih ramping. Sesuai namanya, langkitang cucuik, cara makannya memang disedot menggunakan mulut alias dicucuik dalam bahasa Minang. Kudapan ini bercitarasa pedas lagi gurih dengan isian yang kenyal.

Inovasi dan kreatifitas dalam seni kuliner bersumbangsih signifikan agar hidangan terus berkembang. Salah satu pengaruhnya adalah pada ragam bahan baku yang digunakan. Contohnya saja adalah memanfaatkan hewan-hewan bercangkang dari filum moluska.

Nah, di antara masakan Minang di atas, mana nih yang paling membuatmu tertarik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Rahmadila Eka Putri
EditorRahmadila Eka Putri
Follow Us