5 Perbedaan Ayam Goreng Kalasan dan Ayam Goreng Biasa, Suka yang Mana?

Ayam goreng merupakan olahan ayam yang paling disukai oleh warga Indonesia. Alasannya karena ayam goreng olahan simpel namun nikmat banget bila dijadikan lauk apalagi jika diberi tambahan sambal.
Ayam yang langsung digoreng, ditepungi, atau dilumuri dengan telur kocok adalah varian ayam goreng yang sering dibuat oleh orang Indonesia. Namun ada satu varian ayam goreng yang patut dicoba karena rasanya beda, yakni ayam goreng kalasan.
Lantas apa perbedaan ayam goreng biasa dengan ayam goreng kalasan, ya? Kenapa rasanya berbeda? Yuk, cari tahu perbedaan di antara ayam goreng biasa dan ayam goreng kalasan.
1. Ayam goreng kalasan umumnya dibuat dari ayam kampung

Ayam goreng biasa bisa dibuat dengan jenis ayam apa pun, yang paling sering ialah ayam broiler karena terjangkau dari berbagai segi. Beda dengan ayam goreng kalasan yang umumnya dibuat dengan ayam kampung, lho. Konon, penggunaan ayam kampung untuk ayam goreng kalasan berpengaruh ke rasanya jadi lebih mantul.
Di samping itu, daging ayam kampung umumnya berkualitas walaupun harganya lebih mahal. Terkenal alot, saat diolah menjadi ayam goreng kalasan, teksturnya ayam kampung bisa empuk dan bumbunya pun mampu terserap dengan merata.
2. Ayam goreng kalasan dimasak dengan bumbu rempah khusus

Ayam goreng kalasan tak seperti ayam goreng biasa yang bumbunya terdiri dari garam merica, bumbu kunyit, atau dibumbu ketumbar. Nah, ayam goreng kalasan dibuat dari bumbu rempah khusus, lho. Bumbu ayam goreng kalasan yang paling mencolok yaitu penggunaan lengkuas dan jahe. Rempah tersebut membuat rasa ayam goreng kalasan jadi mantap dan aromanya pun sedap.
3. Ayam goreng kalasan menggunakan gula merah dan kecap manis

Gak cuma bumbu rempah nih, ayam goreng kalasan juga dimasak dengan menggunakan kecap manis dan gula merah. Oleh karena itu rasa dari ayam goreng kalasan perpaduan gurih rempah dan manis. Selain itu tampilan ayam goreng kalasan juga lebih terang warnanya. Nampak dari permukaan ayam goreng kalasan yang light.
Teksturnya setelah digoreng pun seperti terdapat lengket-lengket di permukaan luarnya karena karamelisasi dari bumbu kecap manis dan gula merah tersebut.
4. Ayam goreng kalasan dimasak dengan air kelapa

Salah satu ciri khas mencolok dari ayam goreng kalasan yaitu penggunaan dari air kelapa. Air kelapa sendiri dimasukkan ketika proses masak. Dimasak hingga air kelapa yang tercampur bumbu surut, menghasilkan cita rasa dan aroma yang unik, lho. Dagingnya lebih juicy dan gurihnya beda!
5. Diungkep dalam waktu yang cukup lama

Selain penggunaan bumbu rempah, air kelapa, dan gula merah, ayam goreng kalasan dimasak atau diungkep dalam waktu lama agar bumbunya meresap ke daging. Gak cuma itu, ayam goreng kalasan yang diungkep lama juga menghasilkan tekstur daging yang empuk.
Ayam goreng kalasan bisa disandingkan dengan berbagai jenis sambal. Mau sambal bawang, sambal tomat, sampai sambal terasi. Kesamaannya dengan ayam goreng biasa yakni terkadang dilengkapi dengan kremesan yang memberi sensasi makan lebih enak.
Kuliner ini populer sekali di daerah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jadi, jika ada kesempatan pelesiran ke sana, jangan lupa menjajal lezatnya ayam goreng kalasan, ya.