Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Susu Bubuk dan Susu Cair untuk Membuat Kue

ilustrasi susu (freepik.com/freepik)

Susu merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam pembuatan kue. Namun, saat berbelanja bahan-bahan kue, kita biasanya dihadapkan dengan dua pilihan: susu bubuk atau susu cair. Keduanya mungkin tampak serupa dalam fungsinya, tetapi sebenarnya terdapat beberapa perbedaan penting yang bisa mempengaruhi hasil kue buatanmu.

Sebelum memutuskan mana yang lebih baik untuk digunakan dalam pembuatan kue, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara susu bubuk dan susu cair. Mulai dari tekstur, cara penggunaan, hingga pengaruhnya terhadap hasil akhir kue, masing-masing jenis susu memiliki keunggulan dan kekurangannya sendiri. Yuk, kita bahas lebih lanjut untuk membantu kamu memilih bahan yang paling cocok untuk resepmu!

1. Tekstur dan konsistensi

ilustrasi susu bubuk (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Salah satu perbedaan paling mencolok antara susu bubuk dan susu cair adalah tekstur dan konsistensinya. Susu cair berbentuk cairan yang mudah dicampurkan dengan bahan-bahan lain. Sementara itu, susu bubuk memiliki bentuk kering yang perlu dilarutkan terlebih dahulu dengan air sebelum digunakan.

Untuk membuat kue, susu cair biasanya lebih mudah digunakan karena tinggal dituangkan langsung ke dalam adonan. Sementara itu jika kamu menggunakan susu bubuk, kamu perlu mencampurnya dengan air terlebih dahulu. Namun, terkadang kamu juga dapat langsung menambahkannya dalam bentuk bubuk tanpa mencampurnya terlebih dahulu, tergantung resep yang kamu ikuti.

2. Pengaruh terhadap tekstur kue

ilustrasi menambahkan susu ke dalam adonan (freepik.com/master1305)

Penggunaan susu cair dalam adonan kue sering kali memberikan hasil yang lebih lembut dan moist karena susu cair membantu menambahkan kelembapan. Jika kamu membuat kue seperti sponge cake atau brownies, susu cair akan sangat membantu untuk menciptakan tekstur yang lembut dan empuk. Di sisi lain, susu bubuk lebih cocok untuk membuat kue yang bertekstur lebih padat, seperti kue kering.

3. Kandungan nutrisi

ilustrasi susu (freepik.com/freepik)

Kandungan nutrisi antara susu bubuk dan susu cair sebenarnya cukup mirip. Keduanya mengandung protein, kalsium, dan vitamin D yang bermanfaat bagi kesehatan. Hanya saja, susu bubuk cenderung memiliki kadar lemak yang lebih tinggi dibandingkan susu cair. Susu cair yang digunakan dalam kue biasanya adalah susu rendah lemak atau skim milk, tergantung pada preferensi.

4. Daya simpan

ilustrasi susu (freepik.com/freepik)

Susu bubuk memiliki keunggulan dalam hal daya simpan. Karena bentuknya kering, susu bubuk bisa disimpan lebih lama dibandingkan susu cair yang memiliki tanggal kedaluwarsa lebih cepat. Ini membuat susu bubuk lebih praktis untuk disimpan di dapur, terutama jika kamu jarang menggunakan susu dalam jumlah besar dalam pembuatan kue.

Susu cair, meskipun lebih mudah digunakan, harus segera dihabiskan sebelum kedaluwarsa atau disimpan di lemari pendingin agar tidak basi. Jadi, jika kamu lebih sering membuat kue dalam jumlah kecil dan tidak ingin repot, susu bubuk bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan praktis.

5. Rasa dan aroma

ilustrasi susu evaporasi (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Susu cair cenderung memiliki rasa yang lebih ringan dan segar, sementara susu bubuk bisa memberikan rasa yang sedikit lebih pekat atau 'malt'. Hal tersebut dapat mempengaruhi rasa akhir dari kue.

Jika kamu ingin kue buatanmu memiliki rasa susu yang lebih kuat, susu bubuk bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Sebaliknya, jika kamu lebih suka rasa yang lebih lembut, susu cair akan memberikan hasil yang lebih sesuai dengan harapanmu.

Demikianlah beberapa perbedaan antara susu bubuk dan susu cair dalam pembuatan kue. Untuk tahu mana yang lebih baik, tergantung pada jenis kue yang ingin kamu buat dan hasil yang kamu inginkan. Susu cair ideal untuk kue yang lembut dan moist, sementara susu bubuk lebih cocok untuk kue kering atau cookies yang renyah. Selain itu, susu bubuk lebih praktis disimpan dan lebih ekonomis dalam jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us