Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Risiko Mengkonsumsi Kerang Dara yang Wajib Kamu Tahu 

ilustrasi kerang dara (vecteezy.com/bigcxlotus)

Kerang dara memang sering jadi pilihan makanan laut favorit banyak orang. Rasanya yang khas dan teksturnya yang unik bikin kerang dara selalu menggoda untuk dicoba. Ditambah lagi, olahan kerang dara bisa ditemukan di berbagai tempat makan, mulai dari warung pinggir jalan sampai restoran mewah. Tapi, tahukah kamu kalau di balik kelezatannya, kerang dara punya risiko yang gak bisa dianggap remeh? Kadang, yang enak di lidah belum tentu baik untuk tubuh, terutama kalau kita gak tahu risiko apa yang tersembunyi di baliknya.

Sebelum kamu memutuskan untuk menyantap kerang dara di lain waktu, ada baiknya kamu tahu beberapa alasan kenapa makanan ini sebaiknya dihindari. Bukan untuk menakut-nakuti, tapi supaya kamu bisa lebih bijak memilih makanan yang gak cuma memanjakan lidah, tapi juga menjaga kesehatan. Dilansir berbagai sumber, berikut adalah lima alasan utama kenapa kamu perlu berpikir ulang sebelum makan kerang dara.

1. Berisiko tinggi tercemar logam berat

ilustrasi kerang dara (vecteezy.com/bigcxlotus)

Kerang dara dikenal sebagai hewan filter feeder, artinya mereka mendapatkan makanan dengan cara menyaring air di sekitarnya. Nah, air laut tempat kerang hidup sering kali tercemar oleh logam berat seperti merkuri, timbal, atau kadmium. Zat-zat ini masuk ke tubuh kerang dan terakumulasi seiring waktu. Kalau kamu mengonsumsi kerang yang tercemar, logam berat tersebut bisa berpindah ke tubuhmu.

Efeknya gak main-main, lho. Dalam jangka panjang, logam berat bisa menyebabkan gangguan pada sistem saraf, ginjal, dan hati. Bahkan, paparan logam berat yang terus-menerus berpotensi memicu penyakit kronis seperti kanker. Sayangnya, meskipun kamu memasak kerang dengan suhu tinggi, logam berat ini gak bisa hilang begitu saja. Jadi, memilih untuk gak mengonsumsi kerang dara bisa jadi langkah bijak buat menghindari risiko kesehatan yang serius ini.

2. Mudah terpapar bakteri berbahaya

ilustrasi kerang dara (vecteezy.com/bigcxlotus)

Kerang dara sering kali terkontaminasi bakteri berbahaya seperti Vibrio parahaemolyticus dan Vibrio vulnificus. Bakteri ini biasanya hidup di lingkungan laut dan bisa masuk ke tubuh kerang selama proses penyaringan air. Masalahnya, bakteri ini gak langsung hilang meskipun kerang dimasak. Kalau pengolahannya gak benar-benar matang, risiko keracunan makanan tetap ada.

Gejala keracunan akibat bakteri ini cukup mengganggu, mulai dari mual, muntah, diare, sampai demam tinggi. Dalam kasus yang parah, infeksi bakteri ini bahkan bisa berujung pada kondisi fatal, terutama bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Oleh karena itu, menghindari konsumsi kerang dara bisa jadi langkah cerdas untuk melindungi diri dari ancaman bakteri berbahaya ini.

3. Memicu alergi yang serius

ilustrasi kerang dara (vecteezy.com/nattasak2004772014)

Bagi sebagian orang, kerang dara bisa jadi pemicu alergi yang cukup serius. Kandungan protein dalam kerang bisa menyebabkan reaksi alergi, mulai dari gejala ringan seperti gatal-gatal dan ruam kulit, hingga gejala berat seperti pembengkakan di wajah, sesak napas, bahkan anafilaksis. Reaksi alergi ini biasanya muncul beberapa saat setelah mengonsumsi kerang, dan tanpa penanganan yang cepat, bisa berbahaya.

Masalahnya, gak semua orang tahu kalau mereka alergi terhadap kerang sampai gejalanya muncul. Hal ini bisa bikin konsumsi kerang dara jadi sesuatu yang berisiko, terutama kalau kamu gak punya akses cepat ke bantuan medis. Untuk menghindari risiko alergi yang gak terduga, lebih baik hindari konsumsi kerang dara dan pilih makanan laut lain yang lebih aman.

4. Tinggi kolesterol yang buruk untuk jantung

ilustrasi kerang dara (vecteezy.com/bigcxlotus)

Kerang dara mungkin terlihat kecil, tapi kandungan kolesterolnya gak bisa dianggap remeh. Dalam satu porsi kecil saja, kadar kolesterol dalam kerang dara bisa cukup tinggi, terutama kalau kamu mengonsumsinya secara rutin. Kolesterol jahat yang menumpuk dalam tubuh bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.

Buat kamu yang punya riwayat penyakit jantung atau sedang menjaga kadar kolesterol, menghindari kerang dara adalah pilihan terbaik. Apalagi, kalau kerang ini diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan saus tinggi lemak, risikonya jadi berlipat ganda. Lebih baik pilih makanan lain yang lebih sehat dan rendah kolesterol untuk menjaga kesehatan jantungmu.

5. Berpotensi menyebabkan masalah pencernaan

ilustrasi kerang dara (vecteezy.com/Anonymous user)

Kerang dara yang gak diolah dengan baik sering kali membawa ancaman bagi sistem pencernaan. Selain bakteri, kerang juga bisa mengandung parasit atau racun alami yang berbahaya untuk usus. Mengonsumsi kerang yang terkontaminasi bisa memicu diare, sakit perut, dan gangguan pencernaan lainnya.

Masalah ini sering kali muncul karena kerang dara yang dijual di pasaran gak selalu berasal dari perairan yang bersih. Proses distribusi dan penyimpanan yang kurang higienis juga bisa memperparah risiko ini. Untuk menghindari masalah pencernaan yang mengganggu, sebaiknya kurangi atau bahkan hindari konsumsi kerang dara, apalagi kalau kamu gak yakin dengan kualitas dan kebersihannya.

Meskipun kerang dara punya rasa yang lezat, ada banyak risiko kesehatan yang mengintai di baliknya. Jadi, mulai sekarang, pertimbangkan lagi sebelum kamu menyantap kerang dara, ya! Pilihan kerang yang lebih sehat dan aman juga masih ada, kok.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us