5 Tips Membuat Tteokguk Gurih dan Lembut seperti Masakan Ibu Korea

Agar mendapatkan tekstur tteok yang lembut namun tidak mudah hancur, penting untuk memilih tteok iris (garaetteok) yang segar dan berkualitas baik. Hindari tteok yang sudah terlalu lama disimpan karena teksturnya bisa keras dan sulit dikunyah. Jika kamu menggunakan tteok beku, pastikan untuk merendamnya dalam air dingin selama 30 menit sebelum dimasak.

Perendaman ini bertujuan agar tteok kembali empuk dan tidak saling menempel saat dimasak. Jangan langsung memasukkan tteok beku ke dalam kuah panas karena bisa membuat bagian luar cepat lembek sementara bagian dalam masih keras. Hasilnya pun tidak akan selembut yang diharapkan.

Kaldu adalah jiwa dari tteokguk, jadi usahakan untuk membuat kaldu sendiri daripada menggunakan kaldu instan. Kaldu daging sapi dengan tambahan bawang putih, daun bawang, dan sedikit kecap asin akan menghasilkan rasa yang gurih dan autentik. Rebus daging sapi bersama tulangnya selama 1–2 jam untuk menghasilkan kuah yang kaya rasa.

Setelah kaldu matang, saring dan buang ampasnya agar kuah lebih bening dan bersih. Kamu bisa menambahkan kembali potongan daging ke dalam sup untuk memperkaya tekstur. Hasilnya tteokguk buatanmu akan terasa seperti buatan ibu-ibu Korea yang penuh cinta.

Supaya tteokguk lebih menggoda, tambahkan telur kocok dan irisan rumput laut panggang ke dalam sajian. Telur bisa dikocok dan dituangkan perlahan ke dalam kuah panas sambil diaduk perlahan untuk menciptakan efek berserat yang cantik. Sementara itu, rumput laut akan memberikan aroma khas dan nuansa autentik yang tak tergantikan.

Selain mempercantik tampilan, kedua bahan ini juga menambah rasa dan tekstur yang harmonis. Jika ingin lebih variatif, kamu juga bisa menambahkan irisan daun bawang dan wijen sangrai. Semua elemen ini akan membuat sup buatanmu terasa lebih istimewa dan berkelas.

Meski kelihatannya simpel, tteokguk tetap membutuhkan keseimbangan bumbu agar tidak terasa hambar. Gunakan garam, kecap asin Korea (guk ganjang), merica, dan sedikit minyak wijen sebagai dasar bumbu. Rasakan kuahnya dan sesuaikan tingkat keasinan serta gurihnya sesuai selera.

Minyak wijen memberikan aroma khas yang dalam dan memperkaya rasa sup secara keseluruhan. Jangan terlalu banyak menambahkan kecap asin karena bisa mengubah warna kuah menjadi terlalu gelap. Kuncinya adalah seimbangkan rasa asin dan gurih agar tetap ringan namun terasa hangat di tenggorokan.

Tteokguk paling nikmat disantap selagi masih hangat, apalagi saat cuaca dingin atau hujan turun. Sajikan dalam mangkuk favoritmu, lalu beri topping tambahan seperti irisan daging rebus, rumput laut, dan sedikit wijen sangrai di atasnya. Tampilan yang cantik juga bisa menggugah selera makan orang di rumah.

Kamu juga bisa menambahkan potongan kimchi di sampingnya sebagai pelengkap rasa yang kontras. Atau sajikan bersama nasi hangat untuk pengalaman makan khas Korea yang lebih lengkap. Sajian sederhana ini bisa jadi pelipur rindu buat kamu yang kangen masakan rumah.

Tteokguk bukan sekadar sup, tapi juga sajian yang menghangatkan hati dan jadi simbol awal yang baru. Yuk, coba buat sendiri di dapur dan rasakan sensasi masakan rumahan Korea yang autentik.