5 Tips Mengolah Ikan Kod yang Tepat untuk MPASI Si Kecil

Ikan kod adalah spesies ikan asin yang banyak digunakan dalam berbagai masakan di dunia. Ikan ini biasanya hidup di perairan dingin Samudra Atlantik Utara dan Samudra Pasifik Utara.
Dagingnya berwarna putih dan padat, serta memiliki tulang yang sedikit. Di Indonesia sendiri, rata-rata ikan kod dijual dengan harga yang cukup tinggi. Namun hal ini sebanding dengan kandungan gizi yang terdapat dalam ikan kod.
Ikan kod menjadi pilihan tepat untuk MPASI karena mengandung protein tinggi dan omega-3 yang penting untuk pertumbuhan serta perkembangan bayi. Bagi yang masih bingung, berikut tips mengolah ikan cod untuk MPASI.
1. Pilih ikan kod yang berkualitas

Ikan segar akan memiliki warna cerah dan berkilau dengan sisik yang rapat. Kalau menemukan tanda daging kering, kusam dan sisik longgar, sebaiknya jangan dibeli.
Matanya harus jernih dan menonjol. Jika mata ikan cekung atau keruh, carilah ikan yang lebih segar. Insang harus berwarna kemerahan dan lembab, serta tidak lengket.
Cium bagian insang. Ikan segar akan memiliki bau laut yang khas dan tidak amis menyengat. Tekan daging ikan dengan jari, jika terasa kenyal dan kembali ke bentuk semula setelah ditekan, tandanya ikan tersebut masih segar.
2. Bersihkan ikan dengan teliti

Membersihkan ikan secara detail adalah langkah penting sebelum mengolahnya menjadi makanan matang karena hal ini dapat mencegah kontaminasi bakteri dan mencegah bau amis. Pastikan pisau yang akan digunakan tajam dan gunakan talenan plastik yang mudah dibersihkan.
Untuk mengolahnya, mulailah dengan membuang sisik ikan dari ekor sampai kepala. Kemudian, potong sirip dengan gunting, lalu belah ikan perut dan keluarkan semua isi perut termasuk insang.
Buang garis hitam di sepanjang tulang punggung. Bilas ikan di bawah air mengalir sampai bersih.
3. Masak dengan sederhana

Agar aman dikonsumsi bayi, pastikan setiap tulang ikan kod telah dibuang sebelum diolah. Untuk mempertahankan rasa alaminya, ikan kod dapat dipanggang dengan sedikit garam dan minyak zaitun.
Selain itu, mengukus ikan kod bersama jahe dan daun bawang dapat menjaga kelembapan dagingnya. Sesuaikan tekstur makanan dengan usia bayi. Jika baru mulai MPASI, haluskan daging ikan setelah matang hingga lembut menggunakan food processor.
4. Sesuaikan dengan usia bayi

Untuk bayi usia 6-12 bulan, pastikan ikan kod yang disajikan sudah matang dan bebas dari tulang. Potong ikan menjadi ukuran yang sesuai dengan genggaman bayi, sekitar dua jari kelingking orang dewasa. Sajikan dalam wadah yang mudah dipegang bayi supaya dapat belajar makan sendiri.
Kalau anak usia 12-24 bulan, sudah bisa dikenalkan variasi makanan yang beragam. Selain potongan ikan, bisa mencoba untuk membuat kue ikan kod sebagai alternatif. Namun, jangan lupa untuk memberikan bentuk potongan atau serpihan agar anak terbiasa dengan berbagai tekstur makanan.
Sebaiknya jangan memberikan makanan olahan, seperti nugget ikan pada anak usia dini. Makanan olahan mengandung tinggi garam yang tidak baik untuk kesehatan anak.
5. Kombinasikan dengan makanan lain

Supaya energi yang masuk ke dalam si kecil lebih maksimal, kombinasikan ikan kod dengan bahan lainnya, seperti sayuran dan sumber karbohidrat. Bisa dibuat nasi tim dengan tambahan suiran ikan kod dan sayuran.
Dengan variasi rasa dan tekstur, bayi akan tertarik untuk mencoba makanan baru dan nutrisi terpenuhi secara seimbang. Selain itu, bisa mencoba membuat pure ikan kod dengan alpukat atau pisang untuk memberikan rasa yang lebih manis dan creamy.
Meskipun ikan kod bagus untuk MPASI, perlu diperhatikan lagi jika si kecil memiliki alergi terhadap ikan tersebut. Dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi, kamu akan membantu bayi tumbuh kembang dengan optimal.