Sate menjadi salah satu kuliner khas Indonesia yang cukup digemari. Ada beragam jenis sate yang bisa kamu temui, tidak hanya berdasarkan bumbunya tapi juga daging yang digunakan. Pasalnya, tidak semua sate menggunakan bumbu kacang.
Sudah pernah mencicipi sate blengong? Sate tersebut populer di Jawa Tengah dan menjadi makanan khas Brebes serta Tegal. Buat kamu yang masih penasaran dengan sate blengong, yuk simak lima trivianya di bawah ini.
Sudah pernah dengar hewan blengong? Hewan itu termasuk unggas yang unik, karena berasal dari persilangan itik jantan dan entok betina. Bisa juga sebaliknya, entok jantan dan itik betina, melalui kawin suntik. Sekilas mirip bebek, tapi perbedaan dapat dilihat pada ekor dan kepalanya.
Hewah yang juga disebut tiktok (itik entok) atau tongki ini memiliki bobot yang lebih besar. Dagingnya memang tebal, tapi teksturnya lebih lembut dan gurih. Kadar lemaknya dianggap rendah, sehingga dagingnya pun lebih kesat. Baunya pun tidak amis.
Sekilas mirip dengan sate pada umumnya, tapi sate blengong tidak hanya dibakar. Ada dua cara memasak yang umum dilakukan untuk membuat sate blengong. Proses pembatannya membutuhkan waktu lebih lama.
Sebelum disajikan, daging blengong yang telah dipotong-potong, lalu direbus. Dalam proses ini, menggunakan santan dan berbagai macam rempah. Sehingga daging blengong pun lebih empuk dan meresap bumbu.
Setelah bumbu meresap, tusuk seperti sate pada umumnya, sate blongong kemudian disajikan dengan kupat dan diberi kuah. Sate yang dimasak dengan cara ini disebut sate blengong masak.
Cara memasak lainnya sama seperti sate pada umumnya, yakni dibakar. Sebelum dibakar, daging blengong diungkep terlebih dahulu supaya empuk. Dari kedua jenis sate blengong tersebut, versi masak biasanya lebih dicari oleh para penikmat kuliner.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa sate blengong masak lebih diminati. Tidak terlepas dari proses memasaknya yang cukup lama. Belum lagi bumbu rempahnya yang meresap kuat.
Meski demikian, bumbu rempah yang digunakan mudah didapat. Ada bawang merah dan putih, cabai, kunyit, jahe, serta ketumbar. Bahan-bahan tersebut ditambahkan santan dan kacang tanah sangrai yang telah dihaluskan.
Setelah memasak daging blengong hingga empuk dan kuah berbumbu tersebut menyusut. Ada yang langsung menyajikannya. Namun, ada pula yang memasaknya kembali dengan bumbu merah yang membuat sate blengong makin terasa gurih dan pedas.
Sate blengong makin nikmat jika disajikan bersama kupat glabed. Kupat glabed juga termasuk makanan khas sejumlah daerah di Jawa Tengah. Kuahnya mirip opor, kemudian ditaburi kerupuk, makin lengkap!
Biasanya penjual sate blengong turut menjual kupat glabed, kamu bisa merasakan perbaduan keduanya sekaligus. Namun, kamu tetap bisa menikmati sate blengong dengan nasi. Kuah dan kerupuknya tidak boleh ketinggalan!
Sate blengong memang tampak sederhana, tapi kerap dicari oleh wisatawan, lho. Rasanya rempahnya yang kuat, apalagi dipadukan dengan kupat glabed. Daging blengong yang unik juga tidak mudah ditemukan di daerah lain.
Selain di Brebes, sate blengong juga menjadi makanan khas Tegal dan Pekalongan. Kamu bisa menemukan penjual sate blengong dengan mudah di ketiga kota tersebut. Beberapa diantaranya pun sudah melegenda.
Buat kamu yang penasaran dengan rasanya, ada beberapa rekomendasi warung sate blengong, seperti Warung Sate Blengong Bu Kijah di Brebes dan Kupat Blengong Mas Diryono di Tegal.
Sekarang kamu sudah gak penasaran lagi kan dengan sate blengong yang legendaris, bukan? Kamu bisa mampir sejenak di salah satu warung untuk menikmati perpaduan sate blengong dan kupat glabed. Siap manjakan lidahmu, deh!