6 Kue Lebaran Khas Tanah Rencong Aceh, Serba Nikmat!

Salah satu sajian kue saat lebaran yang paling dinanti oleh masyarakat Aceh ialah keukarah. Keukarah atau sering disebut kue karah merupakan kue berbentuk unik seperti sarang burung yang memiliki cita rasa manis.

Bahan utama pembuatan kue ini menggunakan tepung beras yang dicampur dengan bahan lain, seperti gula pasir dan air. Keunikan makanan satu ini terletak pada cetakannya yang menggunakan tempurung kelapa dilubangi.

Keukarah menjadi kue khas Aceh yang biasanya selalu disajikan saat Lebaran maupun Idul Adha.

Kue satu ini punya bentuk yang unik karena berbentuk bulan sabit. Bahan dalam pembuatan kue ini pun cukup mudah, hanya menggunakan tepung beras, telur, santan, dan gula. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur hingga menjadi adonan yang siap dibentuk bulan sabit dan digoreng.

Rasanya yang manis dan gurih ini membuat boh usen menjadi kue andalan saat lebaran tiba. Kamu tidak akan sulit menemukan kue ini di rumah-rumah masyarakat Aceh saat lebaran.

Timphan merupakan salah satu kue yang selalu disajikan oleh masyarakat Aceh saat hari raya Idul Fitri tiba. Sesuai dengan peribahasa ‘uroe get buluen get, timphan ma peugoet beumeuteme rasa’ yang artinya hari baik bulan baik, timphan buatan ibu harus dapat kurasakan, maka kue ini selalu dinanti-nanti oleh orang Aceh yang hendak mudik ke kampung halaman untuk dibuatkan jauh sebelum lebaran tiba.

Bahan utama pembuatan timphan menggunakan tepung ketan dan pisang yang nantinya adonannya tersebut dibungkus daun pisang. Adapun isiannya biasanya berisi kelapa parut yang dicampur gula ataupun srikaya.

Kue timphan menjadi salah satu warisan khas nenek moyang Tanah Rencong.

Bhoi menjadi salah satu hidangan wajib saat lebaran yang ada di masyarakat Aceh. Tekstur kue ini lumayan lembut di bagian dalamnya seperti kue bolu, sementara luarnya cukup kering dan renyah. Pembuatan kue bhoi ini menggunakan tepung terigu sebagai bahan utamanya. Hal ini yang membuat kue ini memiliki tekstur lembut.

Selain menjadi sajian saat lebaran, bhoi juga sangat digemari oleh anak-anak karena bentuknya yang unik. Varian kue bhoi bermacam-macam, mulai dari bentuk bulat biasa, bunga, hingga ikan.

Kue nyap atau sering disebut juga dengan kembang goyang merupakan kue khas Aceh dengan bentuknya yang cantik. Kue berbentuk bunga ini menggunakan tepung beras sebagai bahan utamanya.

Sama seperti pembuatan kembang goyang di daerah lain, adonan kue nyap ini digoreng menggunakan cetakan khusus berbentuk bunga. Teksturnya yang renyah membuat kue tradisional ini sering disajikan saat lebaran tiba oleh masyarakat Aceh.

Seupet merupakan kue legendaris khas Aceh yang memiliki tekstur kering dan renyah. Sesuai dengan namanya kue seupet atau kue yang dijepit, pembuatannya memang dijepit menggunakan cetakan lempeng besi.

Bahan utama kue ini menggunakan tepung beras yang dicampur dengan telur, santan, gula, garam, serta air secukupnya untuk menghasilkan adonan kental dan kalis. Adonannya tersebut kemudian dipanggang menggunakan cetakan lempeng besi dan dapat dibentuk menjadi segitiga maupun gulungan. Bahkan ada juga yang berkreasi dibentuk mirip dengan bunga.

Oleh masyarakat, seupet sering disebut juga dengan kue semprong. Makanan ini sering menjadi sajian saat hari raya tiba. Konon, seupet juga menjadi warisan pada masa Kesultanan Aceh, lho!

Demikian enam kue lebaran khas Tanah Rencong yang serba manis dan nikmat. Kue-kue tersebut juga bisa menjadi oleh-oleh favorit saat berkunjung ke Tanah Rencong. Dari keenam kue tadi, mana yang sudah pernah kalian coba?