Ikan sarden merupakan salah satu jenis ikan yang mudah ditemukan di Indonesia. Ada yang dijual segar, ada pula yang dijual dalam kemasan kalengan. Ikan ini mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk tubuh, terutama tubuh anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Ikan sarden pun kini dijadikan sebagai salah satu menu untuk program makan bergizi gratis dari pemerintah. Kira-kira apa alasannya, ya? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini!
Ikan sarden mengandung asam lemak omega 3 yang cukup tinggi. Omega 3 ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Misalnya seperti menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL) untuk mengurangi risiko penyakit jantung, serta menjaga kestabilan tekanan darah.
Tak hanya itu, omega 3 dalam sarden dapat meningkatkan fungsi kognitif pada otak, terutama pada anak-anak. Gangguan seperti demensia juga akan terhindarkan. Gak heran kalau olahan ikan sarden cocok untuk program makan bergizi gratis.
Selain omega 3, ikan sarden juga kaya akan protein. Protein tersebut diperlukan tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan membangun jaringan baru. Kandungan ini juga berperan penting dalam membangun tulang dan otot yang sehat, serta antibodi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh
Protein inilah yang membuat ikan sarden menjadi pilihan yang ideal untuk semua kalangan, terutama anak-anak. Dengan mengonsumsi ikan sarden, kebutuhan protein harian dapat terpenuhi tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal.
Sarden mengandung berbagai vitamin dan mineral yang sangat penting. Di antaranya seperti vitamin B12, vitamin D, dan juga zat besi. Vitamin B12 membantu sistem kardiovaskular, menjaga kesehatan sistem saraf, meningkatkan produksi sel darah merah, hingga memberikan energi untuk tubuh.
Sementara itu, vitamin D dapat membantu penyerapan kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Mineral yang terkandung pun tidak main-main. seperti niacin, besi, kalium, magnesium, seng, dan fosfor.
Ikan sarden merupakan salah satu sumber kalsium yang baik untuk anak-anak. Kalsium akan bantu memelihara kesehatan tulang dan gigi, membantu kinerja otot, dan mengoptimalkan fungsi saraf untuk untuk proses pengiriman sinyal dari otak ke bagian tubuh lain.
Tak hanya itu, jantung juga akan terjaga dengan baik, sistem peredaran darah tubuh menjadi lancar, bantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi (hipertensi), serta bantu proses pembekuan darah pada luka terbuka.
Jika tadi membahas tentang kandungan nutrisi pada sarden, kini kita bahas sisi lain mengapa ikan ini cocok jadi program makan bergizi. Sarden termasuk bahan makanan yang sangat mudah diolah. Digoreng dengan bumbu sederhana, seperti bawang putih dan garam saja, rasanya sudah enak banget.
Ikan ini juga bisa dimasak dengan bumbu-bumbu khas Indonesia yang bakal disukai anak-anak. Di antaranya seperti sarden balado, gulai ikan sarden, sarden asam manis, dan masih banyak lagi lainnya. Gak akan bosan makan sarden, deh!
Ikan sarden termasuk ikan yang ramah di kantong alias harganya terjangkau. Dari pantauan IDN Times di beberapa online marketplace, harga satu kilogram sarden sekitar Rp30 ribuan dan berisi 12-15 ikan sarden, tergantung ukuran ikannya. Kalau beli langsung ke tempat pelelangan ikan tentu lebih murah, kan?
Meskipun harganya murah, kandungan nutrisinya cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. So, tidak ada alasan untuk tidak memasukkan ikan ini ke dalam program makan bergizi gratis.
Sekarang kamu sudah tahu alasan ikan sarden cocok jadi program makan bergizi gratis dari pemerintah. Kandungan nutrisinya ternyata lengkap banget, ya? Apakah kamu termasuk orang yang suka makan sarden?