5 Macam Keju yang Bikin Kue Kering Tambah Gurih 

2. Keju parmesan

ilustrasi keju parmesan (pixabay.com/Waldrebell)

Keju parmesan adalah jenis keju keras dan kering yang terbuat dari susu sapi. Keju ini memiliki rasa gurih yang tajam, tekstur yang renyah, dan aroma yang kuat.

Keju parmesan biasanya digunakan sebagai topping untuk kue kering seperti kastengel, cheese cookies, dan crackers. Keju ini dapat diparut halus atau dipotong kecil-kecil sebelum ditaburkan di atas kue kering. Keju parmesan juga dapat dicampurkan ke dalam adonan kue kering untuk menambah rasa gurih.

Ada beberapa tips untuk mencampurkan keju parmesan ke dalam adonan kue kering, di antaranya kamu bisa menggunakan keju parmesan yang berkualitas tinggi untuk mendapatkan rasa yang terbaik. Untuk mempermudah saat digunakan, baiknya parut keju parmesan terlebih dahulu agar mudah ditaburkan di atas kue kering.

Supaya tidak gosong, kamu bisa menambahkan keju parmesan di atas kue kering setelah dipanggang.

Baca Juga: Resep Thumbprint Keju, Cukup Pakai 5 Bahan! 

3. Keju edam

ilustrasi keju edam (commons.wikimedia.org/Hereby)

Berbeda dengan cheddar yang tajam dan parmesan yang renyah, keju edam menawarkan rasa dan tekstur yang unik untuk kue kering. Keju ini terbuat dari susu sapi dan memiliki rasa yang sedikit manis dan gurih, tekstur yang lembut dan elastis, dan aroma yang sedikit buttery. Keunikan rasa dan tekstur inilah yang membuat edam cocok untuk memberikan sentuhan istimewa pada kue kering.

Keju edam dapat digunakan dalam berbagai jenis kue kering. Untuk kue kering dengan rasa manis, seperti nastar dan putri salju, edam dapat memberikan rasa manis yang lebih kompleks dan tekstur yang lebih lembut. Rasa gurih edam juga dapat membantu menyeimbangkan rasa manis pada kue kering.

Untuk kue kering dengan rasa gurih, seperti kastengel dan cheese cookies, edam dapat memberikan rasa gurih yang lebih halus dan tekstur yang lebih elastis.

4. Keju gouda

ilustrasi keju gouda (commons.wikimedia.org/Donald Trung Quoc Don)

Dibuat dari susu sapi, gouda memiliki rasa gurih yang khas dengan sedikit rasa manis dan karamel, serta aroma yang sedikit nutty. Keunikan gouda terletak pada teksturnya yang dapat berubah sesuai usia. Gouda muda memiliki tekstur yang lebih lembut dan creamy, sedangkan gouda tua memiliki tekstur yang lebih keras dan renyah.

Rasa dan tekstur gouda ini menjadikannya bahan yang ideal untuk berbagai jenis kue kering. Untuk kue kering dengan tekstur lembut, seperti nastar dan putri salju, gouda muda dapat memberikan rasa gurih yang kaya dan tekstur yang creamy. Gouda tua, di sisi lain, cocok untuk kue kering dengan tekstur renyah seperti kastengel dan cheese cookies.

5. Keju mozzarella

ilustrasi mozzarella cheese (commons.wikimedia.org/Jon Sullivan)

Keju mozzarella, terkenal dengan teksturnya yang elastis dan rasa yang sedikit manis, menawarkan alternatif menarik dalam kreasi kue kering. Dibuat dari susu sapi atau kerbau, mozzarella memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan keju cheddar atau parmesan, dengan aroma milky yang khas. Keunikan mozzarella terletak pada teksturnya yang mudah meleleh saat dipanaskan, menghasilkan sensasi yang berbeda pada kue kering.

Mozzarella cocok untuk kue kering dengan tekstur lembut seperti cookies dan brownies. Saat dipanggang, mozzarella akan meleleh dan memberikan tekstur yang chewy dan gooey pada kue kering. Rasa manis dan gurih mozzarella juga dapat membantu menyeimbangkan rasa manis pada kue kering. Selain itu, mozzarella dapat digunakan sebagai topping untuk kue kering, memberikan sentuhan visual yang menarik.

Kelima jenis keju di atas hanyalah contoh kecil dari berbagai jenis keju yang bisa kamu gunakan untuk kue kering. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan jenis keju lain dan temukan kombinasi rasa favoritmu. Kira-kira kamu bakal pakai jenis keju yang mana nih untuk dicampur atau dijadikan taburan di atas kue kering buatanmu?

Baca Juga: 12 Resep Kue Kering Lebaran Tanpa Oven yang Enak dan Praktis