Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bagaimana Rasa Matcha Asli? Ini Penjelasannya!

ilustrasi matcha bubuk
ilustrasi matcha bubuk (vecteezy.com/Seksak Kerdkanno)
Intinya sih...
  • Pengaruh metode penanaman daun teh untuk rasa matcha
  • Penjelasan rasa matcha: vegetal, umami, manis, pahit
  • Perbedaan rasa matcha berdasarkan kualitas
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Popularitas matcha yang terus menanjak melahirkan rasa penasaran bagi orang-orang yang belum mencicipinya. Matcha sendiri merupakan teh kehijauan berbentuk bubuk asal Jepang yang penuh cita rasa.

Teh ini kerap diseduh dengan metode ritualistik dan menjadi media ekspresi seni yang estetis. Bukan cuma diseduh, bahan ini dapat digunakan sebagai campuran makanan. Makanya, muncul rasa matcha pada aneka kudapan tradisional atau modern untuk menambah daya pikat.

Karena dampak popularitas yang meningkat, timbul rasa penasaran tentang rasa asli matcha. Banyak yang mengatakan kalau teh ini punya rasa mirip rumput. Benarkah demikian? Coba cek informasi bagaimana rasa matcha asli berikut ini biar kamu bisa tahu detail dan deskripsinya, ya!

1. Pengaruh metode penanaman daun teh untuk rasa matcha

ilustrasi kebun teh
ilustrasi kebun teh (pexels.com/Eva Bronzini)

Matcha punya ciri khas tersendiri daripada kebanyakan teh yang populer di dunia kuliner. Warnanya hijau cemerlang, lebih mencolok dari teh yang biasanya gelap dan kecokelatan. Matcha dibuat dan diproduksi di Jepang dari daun teh yang digiling sampai bubuk. Penciptaan ini juga menambah satu perbedaan dengan kebanyakan teh yang dijual kasar dalam kertas filter.

Pada dasarnya, matcha diperoleh dari daun teh yang ditanam di tempat teduh. Metode budidaya yang berbeda membuat proses perawatan matcha jadi kompleks. Dilansir Matcha Direct, proses menghalangi sinar matahari dilakukan beberapa minggu sebelum panen menggunakan kain hitam yang bisa menghalangi sampai 98 persen sinar matahari.

Bukan tanpa alasan, memblokir sinar matahari dimaksudkan agar terjadi penumpukan klorofil yang menyebabkan perbedaan warna dan kompleksitas rasa pada daun teh. Keharuman daun teh juga terperangkap karenanya, memberikan aftertaste yang khas saat dikonsumsi dalam bentuk matcha.

2. Penjelasan rasa matcha

ilustrasi matcha bubuk
ilustrasi matcha bubuk (pixabay.com/zwei chen)

Pengolahan daun teh menjadi matcha dibagi ke dalam beberapa tahap. Mulai dari proses panen, pengukusan, penyortiran, sampai penggilingan. Setiap tahap dilakukan penuh kehati-hatian agar kualitas dan rasa matcha senantiasa terjaga.

Setelah dikemas dan sampai ke tangan pembeli, rasa matcha yang kamu rasakan di lidah jadi rumit, tapi menarik. Penjelasan berikut bisa menambah gambaran tentang rasa teh tersebut.

  • Vegetal: bila kamu merasakan matcha mirip seperti rumput, sensasi itu dinamakan vegetal. Matcha diproduksi melalui daun teh yang dikukus, sehingga jejak grassy-nya terasa intens di mulut. Rasa rumput ini juga digambarkan serupa sayur bayam.
  • Umami: setelah matcha seduh disesap, kamu juga bisa merasakan sensasi umami di dalamnya. Ini merupakan rasa yang kaya dan cenderung gurih. Nuansa umami muncul karena proses pemblokiran sinar matahari sebelum daun dipanen, produksi asam amino dan L-theanine yang meningkat akan membentuk profil umami pada matcha.
  • Manis: rasa asli matcha juga memiliki nuansa manis yang halus. Jejak rasa ini bertahan lama di mulut, terutama jika kualitas matcha sangatlah bagus.
  • Pahit: di dalam rasa asli matcha, ada sensasi pahit yang bisa dirasakan di awal. Intensitasnya pekat, tapi cukup halus. Jangan khawatir, matcha berkualitas bagus biasanya tidak terlalu pahit dan lama kelamaan akan timbul rasa manis, lalu tertutupi oleh jejak umami.

3. Perbedaan rasa matcha berdasarkan kualitas

ilustrasi mengambil matcha
ilustrasi mengambil matcha (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dalam menilai bubuk matcha, kebanyakan orang menggunakan pengukuran kelas, seperti seremonial dan kuliner. Namun, di negara asalnya, pembagian kelas ini nihil. Warga Jepang menilai matcha dari spektrum kualitas dan kadang pengukuran dilakukan secara independen berdasarkan pengamatan ataupun pengalaman.

Walau demikian, mengenali matcha berdasarkan pembagian kelas cukup memudahkan bagi awam. Pasalnya, seremonial sendiri merujuk pada bubuk matcha yang dikhususkan untuk upacara minum teh. Sedangkan kuliner lebih sering dipakai untuk campuran aneka makanan dan minuman karena rasanya intens, sehingga sensasinya tidak mudah pudar setelah dimasak.

Lebih lanjut, menentukan matcha berkualitas bagus tidak bisa hanya mengandalkan label kelas pada kemasan. Banyak faktor menentukan mutu matcha yang dijual. Seperti harga, warna, rasa, sampai hasil setelah diseduh.

  • Matcha berkualitas tinggi, dikenal memiliki rasa yang halus. Walau ada pahit atau sepat, tetapi masih lembut dan tidak mengganggu. Teksturnya juga halus dengan warna yang cerah dan tidak pudar. Hal itu dikarenakan produksi matcha berkualitas tinggi diperoleh dari daun teh yang dipanen pertama.
  • Matcha berkualitas rendah, biasanya ditandai oleh rasa yang tidak enak karena jejak pahitnya sangat kuat, bahkan susah hilang. Teksturnya sering kali tidak konsisten, berpasir, bahkan kasar. Kalau warnanya sendiri cenderung pudar, kusam, sampai kekuningan. Itu karena matcha berkualitas rendah biasanya dibuat dari daun yang dipanen campuran.

4. Pengolahan yang salah bisa merusak rasa matcha

ilustrasi menyeduh matcha
ilustrasi menyeduh matcha (pexels.com/Anna Pou)

Di balik kompleksitas rasa matcha yang unik dan berwarna. Teh ini juga bisa berubah rasa karena banyak alasan. Bahkan bukan karena kualitas yang rendah, kesalahan sederhana saat penyeduhan dapat menurunkan kualitas matcha yang bagus sekalipun.

Kesalahan fatal yang dapat mengubah rasa matcha sudah dirangkum dalam catatan berikut ini.

  1. Diseduh pakai air mendidih akan membuat matcha mudah terbakar dan memberi profil rasa yang terlalu pahit.
  2. Matcha yang tidak dikocok dengan benar juga akan membuatnya kurang menyatu bersama air, sehingga minuman kurang enak saat dinikmati.
  3. Selain itu, memakai terlalu banyak matcha dalam sekali seduh akan memberi kesan pahit yang kuat.
  4. Penyimpanan sembarangan juga bakal membuat matcha cepat tengik dan membuat kualitas rasanya turun setelah diseduh.

Seperti disebutkan sebelumnya, matcha adalah tentang seni. Bukan saja karena bahannya mahal, tapi perlakuan mulai dari pananaman, pengolahan, sampai proses penyeduhan bakal mempengaruhi rasanya.

Rasa asli matcha adalah perpaduan dari vegetal, umami, manis, dan pahit. Beberapa orang mungkin tidak terbiasa, tetapi kekhasan itu yang membuat banyak individu tertarik mempelajari macam-macam matcha dan cara menyuguhkannya dengan baik, supaya rasa sedap teh asal Jepang ini dapat dirasakan secara maksimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Perbedaan Japchae dan Pad Thai, Mi Populer Korea Vs Thailand

22 Sep 2025, 10:42 WIBFood