Mengenal Lemak Trans, Seberapa Besar Bahayanya untuk Tubuh Kita?

Banyak dokter dan ahli gizi yang menyebut lemak trans merupakan jenis lemak terburuk yang dikonsumsi manusia. Lemak ini terbentuk apabila minyak yang berupa cairan berubah menjadi padat.
Lemak trans terdiri dari alami dan buatan. Pada lemak trans alami, zat ini dihasilkan di dalam usus beberapa hewan, tetapi kandungannya tidak akan sebanyak lemak trans buatan. Mengapa demikian? Berikut informasinya:
1. Sering digunakan untuk mengawetkan makanan

Kalau kamu pernahmakan frozen food, hampir dapat dipastikan kamu pernah mengkonsumsi lemak trans. Sebab, lemak trans buatan merupakan bahan yang tidak mahal untuk membantu proses pengawetan makanan.
Lemak buatan dibuat dengan proses memadatkan minyak sayur atau yang biasa dikenal dengan hiderogenasi. Proses hidrogenasi inilah yang mampu memperpanjang proses penyimpanan tanpa mengurangi tingkat rasa makanan. Tetapi, tidak semua frozen food menggunakan lemak trans, kok.
Selain itu, beberapa restoran cepat saji juga biasa menggunakan lemak ini. Minyak goreng yang diberi lemak trans bisa digunakan beberapa kali.
2. Baik untuk makanan, tidak baik untuk tubuh kita

Lemak trans mampu memperpanjang usia makanan, tetapi tidak untuk tubuh manusia. Manusia pada dasarnya memiliki dua jenis kolesterol di tubuhnya, yakni kolestrol baik atau HDL dan kolestrol jahat atau LDL.
Kabar buruknya, lemak ini berpoteni untuk meningkatkan LDL dalam tubuh. Di sisi lain, lemak trans juga menurunkan HDL, kolesterol yang seharusnya baik untuk tubuh.
3. Dalam ingredients makanan terdapat 0 (nol) gram trans fat. Hmm, belum tentu!

Saat membaca artikel ini, beberapa di antara kalian langsung mengecek kompisisi makanan atau ingredient yang tertera pada bungkus makanan ringan. Nah, yang sering kita dapati adalah tulisan lemak trans sebanyak 0 (nol) gram.
Coba cek lagi, apakah terdapat tulisan "minyak sayur terhidrogenasi" atau "partially hydrogenated oil". Jika ada, berarti sebenarnya makanan atau minuman tersebut mengandung lemak trans ini.
4. Bahayanya cuma kolesterol? Ah aman, masih muda ini!

Bahaya lemak trans bukan hanya pada kolesterol jahat yang dihasilkannya. Efek samping lainnya adalah obesitas, yang harus sangat dihindari. Apalagi bagi kamu yang sedang diet. Tidak hanya itu, lemak ini juga memicu penyakit stroke dan serangan jantung, lho! Duh, seram banget.
5. Kalau memang berbahaya, kenapa masih diedarkan?

Karena banyaknya kasus penyakit yang disebabkan lemak trans, badan asosiasi makanan dan obat (FDA) di Amerika memberikan peringatan keras kepada produsen makanan untuk mengganti bahan lemak trans di setiap produknya per Juni 2018. Sedangkan di Indonesia sendiri, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa adanya kadar lemak trans dalam setiap makanan.
Tapi untuk lebih berhati-hati, kurangi makan makanan dalam kemasan dan cepat saji ya, guys! Apalagi kamu yang lagi diet.