Cara Tepat Memasak Bubur agar Tidak Berair dan Lembek, Mudah Banget!

Bubur adalah salah satu hidangan yang kerap menjadi pilihan saat sarapan, camilan saat cuaca dingin, maupun saat tubuh sedang kurang fit. Namun, ketika kamu mencoba memasak bubur di rumah dan hasilnya selalu berakhir encer atau tidak seperti yang diinginkan, itu membuatmu merasa frustasi.
Tahukah kamu bahwa ada beberapa teknik sederhana yang bisa mengubah total hasil tekstur bubur kamu menjadi lebih kental, gurih, dan tidak berair. Mulai dari pemilihan beras hingga teknik memasak. Setiap detail kecil ini memegang peranan penting, sehingga kamu dapat menciptakan bubur yang lembut, kental, dan enak yang selalu disukai keluarga.
Simak terus artikel ini untuk menemukan rahasia memasak bubur yang tepat di rumah.
1. Pilih jenis beras yang pulen

Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan memilih jenis beras yang pulen. Pemilihan beras adalah langkah utama dalam membuat bubur yang tidak berair karena beras yang pulen memiliki kandungan amilopektin yang lebih tinggi, sehingga lebih mudah menyerap air dan menghasilkan tekstur bubur yang kental dan lembut.
Jenis beras pulen yang cocok untuk digunakan sebagai bahan pembuat bubur diantaranya adalah ada beras Japonica, beras pandan wangi, dan beras khusus untuk bubur. Ketiga jenis beras tersebut dapat menghasilkan bubur yang lebih cepat lunak dan menghasilkan tekstur kental. Lalu, langkah selanjutnya setelah kamu memilih jenis beras ialah dengan mencuci beras sebanyak dua kali saja agar kandungan pati di dalam beras tersebut tidak hilang karena berguna untuk mengentalkan bubur.
Sebelum memasak, rendam beras selama 30 menit hingga 1 jam sebelum dimasak. Langkah ini bertujuan untuk membantu mempercepat proses pematangan dan menghasilkan bubur yang lebih lembut. Jangan lupa untuk selalu membuang air rendaman sebelum memulai masak agar bubur terlihat lebih segar dan enak.
2. Masukkan beras ketika air sudah mendidih

Rahasia pada proses awal memasak agar bubur kental dan tidak encer yaitu dengan cara memasukkan beras ketika air sudah mendidih. Saat kamu memasukkan beras ke dalam air yang sudah mendidih, perubahan suhu yang drastis akan membantu memecah pati beras dengan lebih cepat dan efisien. Pati pecah inilah yang akan melepaskan zat pengental alami yang membuat bubur menjadi lebih kental dan memiliki tekstur yang creamy.
Tuangkan air ke dalam panci yang cukup besar. Pastikan air sudah mendidih dengan gelembung-gelembung besar sebelum kamu memasukkan beras. Setelah air mendidih, masukkan beras yang sudah dicuci bersih ke dalam panci. Aduk sesekali untuk mencegah beras menempel di dasar panci. Pada tahap awal ini, kamu akan melihat beras mulai melepaskan pati dan air akan terlihat sedikit keruh.
Setelah beras tercampur rata dan air kembali mendidih, kecilkan api menjadi sangat kecil. Tutup panci, tetapi biarkan sedikit celah agar uap bisa keluar dan bubur tidak meluap. Aduk sesekali hingga bubur menjadi mengental untuk mengurangi risiko menempel dan gosong di dasar panci.
Memasukkan beras saat air mendidih adalah teknik kunci untuk mendapatkan bubur dengan kekentalan sempurna agar tidak encer, tidak terlalu padat, dan bertekstur lembut merata. Cara ini juga lebih efisien waktu dan memudahkan kontrol selama memasak, lho.
3. Aduk bubur di waktu yang tepat

Mengaduk bubur memang terlihat sepele, tapi kapan dan bagaimana kamu mengaduknya ternyata sangat mempengaruhi tekstur akhir bubur. Pada dasarnya, kekentalan bubur berasal dari pati yang keluar dari beras. Ketika beras dimasak, pati akan terurai dan larut ke dalam air, menciptakan tekstur yang kental. Pengadukan berperan penting dalam proses ini, karena dapat membantu mempercepat pelepasan pati ke dalam cairan.
Setelah beras dimasukkan ke air mendidih, aduk perlahan selama beberapa menit di awal. Ini untuk memastikan tidak ada beras yang menggumpal atau menempel di dasar panci. Setelah itu, biarkan bubur mendidih dengan api kecil. Tutup panci, tapi beri sedikit celah agar uap bisa keluar dan bubur tidak meluap.
Mulai aduk secara teratur setiap 5-10 menit setelah bubur mulai terlihat mengental, biasanya setelah sekitar 20-30 menit pemasakan. Di fase ini, aduk perlahan tapi menyeluruh, pastikan kamu menyentuh dasar panci. Pengadukan di tahap ini berfungsi untuk memecah butiran beras yang sudah mulai melunak, membantu melepaskan lebih banyak pati, mencegah bubur gosong di bagian bawah, dan meratakan kekentalan bubur.
Lanjutkan mengaduk hingga kamu mendapatkan kekentalan yang diinginkan. Kamu akan melihat bubur semakin mengental dan bertekstur creamy setelah mengaduk bubur di waktu yang tepat. Namun, hindari mengaduk bubur terlalu sering di awal hingga pertengahan proses memasak. Biarkan beras melunak dan pati keluar secara alami.
Setelah bubur mencapai kekentalan yang pas, tambahkan garam secukupnya. Aduk rata dan sajikan dengan berbagai topping favorit seperti ayam suwir, cakwe, telur rebus, atau bawang goreng biar makin nikmat dan lezat.
Dengan memahami setiap detail cara masak bubur agar tidak berair di atas, kamu bisa menyajikan bubur yang lezat dengan tekstur sempurna setiap kali memasak. Tidak perlu khawatir lagi soal bubur yang terlalu berair, karena kini kamu sudah tahu rahasia membuatnya.
Selamat mencoba dan semoga berhasil menciptakan bubur yang nikmat untuk dinikmati bersama keluarga!