Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Ciri Bumbu Dapur Kedaluwarsa Berdasarkan Jenisnya

Ilustrasi bumbu dapur (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Bumbu dapur merupakan kunci kelezatan setiap masakan, terutama hidangan khas Indonesia yang kaya rempah. Biasanya bumbu dapur disimpan di dalam wadah, agar tahan lama.

Namun, tahukah kamu, kalau bumbu juga bisa kedaluwarsa? Kalau sudah lewat masa simpannya, rasa dan aromanya bisa berubah. Bahkan bisa memengaruhi kualitas makanan yang kamu buat.

Nah, supaya masakan tetap nikmat, kamu perlu mengetahui ciri-ciri bumbu dapur yang sudah kedaluwarsa berdasarkan jenisnya berikut ini. Rasa masakan akan tetap nikmat, bahkan aman dikonsumsi.

1. Ketumbar

Ilustrasi ketumbar (pexels.com/marek)

Biji ketumbar utuh bisa tahan lama selama satu tahun. Sedangkan, ketumbar bubuk bisa tahan lama selama 2-6 bulan. Aroma ketumbar khas dan kompleks dengan perpaduan aroma pedas, segar, serta sedikit lemon. 

Jika ketumbar sudah kedaluwarsa, maka akan menghasilkan rasa dan aroma sedikit pahit. Selain itu, bentuknya akan mengerut karena kering, dan warnanya memudar menjadi krem pucat.

2. Kunyit

Ilustrasi kunyit (pexels.com/Karl Solano)

Kunyit sering digunakan untuk menambah rasa dan rona warna kuning pada masakan. Kunyit segar bisa bertahan hingga sembilan bulan di dalam freezer. Sedangkan, kunyit bubuk bisa bertahan selama 3-4 tahun atau lebih. 

Ciri kunyit segar tidak layak dipakai ketika warna kuningnya menjadi kecokelatan. Sementara itu, kunyit bubuk rusak setelah sekitar satu tahun. Kunyit yang sudah kedaluwarsa biasanya mengeluarkan bau apek dan rasa sepat. 

3. Jahe

Ilustrasi teh jahe (pixabay.com/ninetechno)

Jahe aromanya cukup tajam dan menyengat. Rasanya pedas dan hangat, sehingga sering digunakan pada minuman herbal. 

Jahe segar yang disimpan di dalam kulkas atau wadah kedap udara bisa tahan lama hingga empat bulan ke depan. Sedangkan, jahe bubuk bisa awet dalam jangka waktu 1-2 tahun.

Jahe biasanya akan kehilangan rasa dan aroma pedas kalau sudah kedaluwarsa. Rasanya akan menjadi hambar dengan sentuhan rasa pahit. 

4. Bawang putih

Ilustrasi bawang putih (pixabay.com/Anrita1705)

Bawang putih menjadi bahan yang digunakan dalam banyak masakan. Jenis bawang ini mampu meningkatkan aroma dan rasa gurih yang nikmat. 

Masa simpan bawang putih segar memiliki sekitar 3-4 tahun. Jika bawang putih sudah kedaluwarsa akan beraroma tengik dan rasa pahit. Sedangkan, bawang putih bubuk akan menggumpal dan mengeras. 

5. Bawang merah

Ilustrasi bawang merah (pixabay.com/matthiasboeckel)

Bawang merah juga menjadi andalan untuk berbagai masakan. Jika disimpan dengan cara yang benar, bawang merah bisa bertahan selama 1-2 bulan di tempat yang sejuk dan kering.

Sedangkan, bawang merah yang sudah dikupas bisa bertahan hingga 10 hari di kulkas. Ciri bawang merah yang sudah kedaluwarsa adalah teksturnya lunak, lembap, dan bertunas. Ditambah aroma yang kurang sedap atau bau busuk. 

6. Lada

Ilustrasi lada putih (pixabay.com/Ajale)

Lada rasanya pedas, hangat, dan sedikit manis. Ini juga merupakan bumbu dapur yang digunakan pada banyak masakan. 

Lada utuh memiliki masa simpan lebih lama, sekitar empat tahun jika disimpan di dalam wadah kedap udara. Sedangkan, lada bubuk sekitar dua tahun. Ciri lada kedaluwarsa akan kehilangan sebagian besar rasa pedasnya.

7. Kemiri

Ilustrasi kemiri (pixabay.com/gammarak-ind)

Kemiri sering digunakan untuk memberikan rasa gurih dan tekstur kental pada masakan. Masa simpan kemiri bisa bertahan selama enam bulan di kulkas dan satu tahun di dalam freezer. 

Kemiri yang sudah kedaluwarsa memiliki ciri seperti bau tengik dan warnanya pudar. Teksturnya juga mudah pecah dan ada bubuk putih di permukaannya. 

Itulah ciri-ciri bumbu dapur kedaluwarsa berdasarkan jenisnya. Jadi, selalu periksa warna, aroma, dan teksturnya sebelum digunakan. Dengan begitu, masakanmu tetap lezat dan aman dikonsumsi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhiya Awlia Azzahra
Dewi Suci Rahayu
Dhiya Awlia Azzahra
EditorDhiya Awlia Azzahra
Follow Us