4 Fakta Es Goyang, Jajanan Jadul Segar yang Dibuat dengan Cara Unik
Es goyang adalah jajanan yang populer di tahun 80 hingga 90an. Es goyang mirip dengan es loli pada zaman sekarang. Namun bedanya, es goyang dibuat dari tepung hunkwe dan santan sehingga rasanya lebih manis dan gurih. Apalagi saat ditambah topping meses atau cokelat, rasanya jadi makin nikmat dan tak kalah dari es krim masa kini.
Meski makin jarang dijumpai, namun es ini masih eksis dan memiliki banyak penggemar. Berikut empat fakta unik seputar es goyang. Simak yuk!
1. Es goyang berasal dari Bandung

Es goyang dikenal berasal dari Bandung. Namun di tahun 80-90 an makanan ini banyak dijumpai di jalan Jakarta dan mulai merambah ke kota lain di Indonesia.
Meski dulunya jadi favorit, pamor es goyang kini kalah oleh es krim kemasan modern saat ini, lho. Tapi, masih cukup banyak pedagang es goyang yang setia berjualan jajanan jadul ini terutama di tempat wisata atau dekat lingkungan sekolah.
Untuk satu potongnya, es ini dijual dengan harga Rp2.000-3.000 saja. Murah kan?
2. Dibuat dengan cara menggoyang-goyangkan gerobak

Es goyang dibuat dari campuran santan, gula, tepung hunkwe, dan perasa makanan. Bila belum tahu, tepung hunkwe adalah tepung yang dibuat dari kacang hijau yang dihaluskan.
Cara membuat es ini sangat mudah. Dimulai dengan mencampurkan semua bahan menjadi satu, lalu dimasukkan dalam cetakan khusus berbentuk kotak yang ada di dalam gerobak. Setelah itu masing-masing kotak es diberikan lidi bambu yang nantinya berfungsi sebagai pegangan es.
Kemudian, barulah gerobak digoyang-goyang hingga esnya mengeras. Nah, dari proses pembuatannya yang unik inilah nama es goyang didapat.
3. Gerobak didesain dengan cetakan khusus di dalamnya

Selain cara membuatnya yang unik, gerobak yang dipakai penjual es ini juga berbeda, lho. Bila diperhatikan, di dalamnya ada banyak lubang berbentuk kotak yang merupakan wadah meletakkan bahan es. Selain itu, terdapat lubang besar untuk meletakkan es goyang yang sudah mengeras.
Di sebelahnya juga ada toples bulat yang digunakan menyimpan cokelat cair, meses, kacang dan topping lainnya.
4. Di dalam gerobak terdapat es batu dan garam

Agar es goyang dapat mengeras, gerobak di isi dengan es batu dan garam di bagian bawahnya. Inilah yang membuat tekstur es goyang menjadi keras. Garam yang digunakan juga gak boleh sembarangan, lho. Karena hanya garam dapur yang mempunyai bulir-bulir keras saja yang dapat digunakan. Tanpa adanya garam ini, tesktur es tidak akan bisa mengeras.
Biasanya penjaja es goyang memiliki beberapa rasa yang dapat dipilih pembeli. Hal ini juga yang membuat es goyang yak cuma digemari generasi 80 atau 90-an tapi juga milenial. Apalagi kalau ditambah topping, jadi makin lezat.
Kalau kamu, sudah pernah beli belum?