Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fun Fact Charcuterie Board, Camilan Hits yang Gak Cuma Estetik! 

ilustrasi charcuterie board (pexels.com/Luna Lovegood)

Kalau kamu sering scroll Instagram atau Pinterest, pasti pernah lihat papan camilan estetik yang isinya beragam mulai dari keju, buah, crackers, sampai daging asap. Jamuan makanan ini dikenal dengan charcuterie board. Sekilas terlihat fancy dan “bule banget”, tapi ternyata makanan ini punya sejarah dan fakta unik yang menarik banget buat dikulik.

Charcuterie bukan cuma soal gaya-gayaan atau tren piknik kekinian, lho! Di balik tampilannya yang kece, ada banyak hal menarik yang belum banyak orang tahu. Kalau kamu penasaran, yuk, kenalan lebih dalam lewat deretan fakta seru berikut ini!

1. Awalnya bukan tentang keju, tapi daging

ilustrasi charcuterie board (pexels.com/Anthony Rahayel)

Meskipun sekarang identik dengan keju dan buah-buahan, istilah "charcuterie" sebenarnya berasal dari Prancis dan berarti “produk daging olahan”. Jadi, dulunya charcuterie lebih fokus pada daging asap, ham, sosis, hingga pâté.

Charcuterie adalah cara orang Eropa, khususnya Prancis, mengawetkan daging sebelum ada kulkas. Mereka mengasinkan, mengasapi, atau memfermentasi daging agar tahan lama. Keju dan buah hanya dijadikan pelengkap, bukan menu utama.

2. Memiliki aturan rasa tak tertulis

ilustrasi charcuterie board (pexels.com/Mizzu Cho)

Mau tahu kenapa charcuterie itu enak banget? Karena diam-diam, ada prinsip rasa yang diterapkan, yaitu perpaduan asin, manis, asam, dan gurih. Kombinasi ini bikin lidah gak bosan dan pengalaman ngemil otomatis jadi makin seru.

Misalnya, keju asin dipasangkan dengan fig jam yang manis, lalu ditambah anggur segar yang asam dan crackers yang gurih. Sederhana, tapi bikin ketagihan! Ini alasan kenapa susunan bahan charcuterie gak boleh asal-asalan.

3. Punya banyak versi yang unik

ilustrasi charcuterie board (pexels.com/Shelby Cox)

Charcuterie board gak melulu soal keju dan daging. Kini ada versi manis yang isinya cokelat, permen, biskuit, dan buah kering yang cocok buat acara ulang tahun atau bridal shower. Ada juga versi vegan yang pakai keju nabati dan sayuran segar, lho!

Buat kamu yang ingin versi halal, tinggal hindari produk berbasis pork atau alkohol. Banyak juga produsen lokal yang menyediakan bahan charcuterie halal-friendly. Tinggal sesuaikan dengan selera dan kebutuhan. Kamu juga bisa bikin sendiri sesuai kreativitas menggunakan bahan yang tersedia di rumah!

4. Bisa jadi media ekspresi dan karya seni

ilustrasi charcuterie board (pexels.com/Anna Pyshniuk)

Gak cuma enak dimakan, charcuterie board juga jadi media ekspresi, lho! Banyak orang menyusunnya layaknya lukisan yang memiliki tema warna, bentuk bunga dari daging iris, bahkan susunan ala mozaik.

Beberapa kreator bahkan membuat kompetisi menyusun charcuterie paling cantik. Jadi bukan sekadar snack, tapi juga seni yang bisa kamu ekspresikan lewat makanan. Seru banget buat dijadikan hobi baru!

5. Gak harus fancy dan mahal

ilustrasi charcuterie board (pexels.com/Anna Guerrero)

Banyak yang mikir charcuterie itu makanan mahal. Padahal, kamu bisa banget bikin versi budget-friendly dengan bahan lokal yang gampang dicari, lho! Contohnya, ganti keju impor dengan keju lokal, daging asap diganti dengan abon, dan fig jam diganti selai nanas.

Bahkan, kamu bisa eksplor camilan khas Indonesia seperti kerupuk, manisan mangga, atau tempe kering. Yang penting, susunannya menarik dan rasanya seimbang. Hemat, enak, dan tetap estetik!

Jadi, charcuterie bukan cuma papan camilan cantik buat konten Instagram, tapi juga punya cerita panjang, fungsi unik, dan banyak versi yang bisa disesuaikan sama gaya kamu. Sekarang kamu gak cuma bisa menikmati charcuterie board, tapi juga paham maknanya dan siapa tahu jadi terinspirasi bikin versi kamu sendiri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us