Kenapa Ayam Goreng yang Dibalut Tepung Mudah Amis?

- Aroma amis pada ayam goreng sering muncul karena tepung menyerap bau dari ayam mentah yang kurang segar atau terkontaminasi
- Membersihkan ayam dengan benar sebelum membalutnya dengan tepung sangat penting agar aroma amis tidak terperangkap di dalam lapisan krispi
- Marinasi yang cukup lama dan suhu minyak yang stabil juga berperan besar dalam menghasilkan ayam goreng tepung yang bebas bau amis
Ayam goreng menjadi salah satu hidangan favorit sejuta umat yang hampir tidak pernah gagal menggugah selera. Gurih, renyah, dan hangat, apalagi kalau baru diangkat dari penggorengan, siapa yang bisa menolak? Dengan balutan tepung yang krispi, rasanya jadi makin nikmat dan menggoda.
Namun, di balik kenikmatan itu, ada satu masalah yang sering bikin kecewa, yakni bau amis yang tiba-tiba muncul. Bahkan, itu bisa terjadi saat ayamnya sudah dibalut tepung dan digoreng.
Masalah ini bukan cuma sekali dua kali terjadi, dan bukan juga karena ayamnya basi. Banyak yang gak sadar kalau justru teknik atau bahan tertentu bisa bikin aroma amis makin kentara. Lantas, kenapa ayam goreng yang dibalut tepung cenderung mudah amis?
1. Tepung menyerap aroma dari daging ayam

Tepung bukan hanya pelapis yang bikin ayam goreng jadi renyah, tapi juga bahan yang menyerap bau. Ketika digunakan tanpa persiapan yang benar, tepung bisa menyerap aroma amis dari ayam mentah lalu “mengunci” bau itu selama proses penggorengan. Alih-alih menetralisir bau, tepung justru bisa mempertegasnya, terutama kalau kualitas ayam kurang segar atau penyimpanannya kurang tepat.
Selain itu, jika tepung sudah lama disimpan atau terkontaminasi bau dari bahan lain, hasil akhirnya juga bisa bermasalah. Tepung yang lembap atau menggumpal sering kali membawa aroma kurang sedap saat digoreng. Maka dari itu, penting banget untuk memastikan tepung yang dipakai bersih, kering, dan segar. Ini bukan soal mahal atau murah, tapi soal kualitas bahan yang sering diremehkan.
2. Ayam tidak dibersihkan dengan benar

Membersihkan ayam bukan cuma soal mencucinya pakai air, tapi juga bagaimana cara menghilangkan lendir dan sisa darah yang menempel. Banyak orang terburu-buru membalur ayam dengan tepung tanpa memastikan sudah bebas dari sisa-sisa itu. Padahal, bagian seperti lipatan kulit dan tulang sering jadi sumber utama bau amis.
Kalau ayam dibalur tepung saat masih dalam kondisi kurang bersih, maka bau amisnya bisa terperangkap di dalam lapisan krispi. Meskipun tampak renyah di luar, bagian dalamnya tetap menyimpan aroma yang mengganggu. Apalagi jika ayam digoreng dalam potongan besar, bagian dalam yang kurang matang bisa memperburuk aroma.
3. Proses marinasi kurang maksimal

Marinasi bukan cuma soal rasa, tapi juga cara penting buat menetralisir aroma alami ayam. Sayangnya, banyak orang menganggap proses ini bisa dipercepat, cukup dengan garam dan jeruk nipis lima menit lalu langsung masuk tepung. Padahal, bumbu marinasi ayam goreng butuh waktu untuk meresap dan bereaksi, terutama kalau ingin menghilangkan bau amis.
Kalau ayam langsung digoreng setelah dibalur bumbu seadanya, hasil akhirnya bisa kuranh nikmat, lho. Sebab, lapisan tepung jadi tidak menempel sempurna dan bau amis yang belum sempat netral pun masih menempel di permukaan ayam. Penting banget untuk memberi waktu cukup saat marinasi yang idealnya minimal 30 menit dalam kulkas dengan bumbu yang memang efektif menyerap ke dalam serat daging ayam.
4. Suhu minyak tidak stabil saat menggoreng

Minyak panas jadi elemen penting dalam membuat ayam goreng tepung yang sempurna. Namun, banyak yang gak sadar kalau suhu yang kurang stabil bisa jadi penyebab ayam berbau amis. Kalau minyak terlalu dingin, ayam menyerap banyak minyak dan jadi lembek. Sebaliknya, kalau terlalu panas, tepung bisa gosong sebelum ayam matang sempurna.
Kondisi seperti ini bikin permukaan ayam krispi, tapi dalamnya masih lembek dan berair, yang justru memunculkan kembali aroma amis saat digigit. Menjaga suhu minyak di kisaran 170–180 derajat Celsius bisa membantu proses goreng yang merata.
Dengan suhu yang konsisten, tepung matang sempurna, dan aroma tak sedap bisa ditekan. Ini bagian kecil yang sering diabaikan, tapi punya dampak besar pada hasil akhir.
5. Waktu simpan sebelum digoreng terlalu lama

Setelah ayam dibalur tepung, sebaiknya langsung digoreng. Namun, kadang karena satu dan lain hal, ayam yang sudah ditaburi tepung dibiarkan dulu di suhu ruang. Di sinilah letak masalahnya. Dalam waktu singkat saja, kombinasi antara tepung yang lembap, ayam mentah, dan udara sekitar bisa memicu proses pembusukan mikro yang membuat ayam jadi berbau.
Tepung yang basah karena cairan dari ayam juga bisa berubah teksturnya, jadi menggumpal dan berminyak saat digoreng. Akibatnya, ayam yang tadinya diharapkan renyah dan wangi malah berubah jadi lembek dan berbau menyengat. Jadi sebaiknya langsung goreng setelah proses pelapisan, atau simpan dalam kulkas jika belum sempat.
Memasak ayam goreng tepung memang terlihat mudah, tapi ternyata ada banyak detail yang bisa bikin hasil akhirnya kurang maksimal terutama soal aroma. Dengan memperhatikan kebersihan, marinasi, kualitas bahan, hingga teknik memasak, kamu bisa menikmati ayam goreng tepung yang bukan cuma renyah, tapi juga bebas bau amis.