Kenapa Nasi Goreng Harus Menggunakan Nasi Dingin?

Siapa, sih, yang bisa menolak sepiring nasi goreng hangat dengan aroma bumbu yang menggoda? Dari warung kaki lima hingga restoran bintang lima, menu satu ini selalu jadi favorit banyak orang. Tak terkecuali ketika kita membuat nasi goreng sendiri di rumah. Kita bisa mengkreasikannya dengan lebih leluasa.
Namun, pernahkah kamu menyadari kalau nasi goreng jarang dibuat dari nasi yang baru matang? Justru, resep terbaik nasi goreng adalah menyarankan nasi dingin, atau bahkan sisa kemarin.
Lantas, kenapa nasi goreng harus menggunakan nasi dingin? Cari tahu dari artikel berikut, yuk!
1. Nasi dingin membuat nasi goreng lebih sedap dan nikmat

Tekstu nasi dingin lebih kering dibandingkan nasi hangat atau panas yang cenderung basah. Alhasil, nasi dingin yang lebih kering tidak akan menggumpal saat dimasak. Bumbu pun bisa meresap lebih merata, menghasilkan nasi goreng yang lebih gurih dan tidak lembek.
Banyak penjual nasi goreng sengaja menggunakan nasi yang sudah didiamkan semalaman. Bahkan, ada yang memasukkan nasi ke dalam kulkas terlebih dahulu, agar teksturnya lebih pas saat dimasak.
Jadi, kalau mau nasi goreng yang sedap, jangan langsung pakai nasi baru matang, ya! Diamkan dulu beberapa jam atau gunakan nasi sisa semalam, agar mendapat tekstur nasi goreng yang pas!
2. Reaksi Malliard membuat nasi goreng lebih lezat secara ilmiah

Rahasia utama nasi goreng yang lezat adalah reaksi malliard, yakni reaksi antara gula dan protein saat terkena panas tinggi. Proses ini menciptakan aroma dan rasa khas nasi goreng.
Namun, reaksi ini tidak terjadi begitu saja. Diperlukan suhu minimal 140 derajat Celsius, supaya bumbu dan nasi bisa menyatu sempurna. Hal ini menjadi alasan utama kenapa nasi goreng harus menggunakan nasi dingin.
Nasi panas memiliki kadar air tinggi, sehingga sulit mencapai suhu yang dibutuhkan. Akibatnya, bumbu pun kurang meresap, dan nasi goreng jadi kurang harum, serta terasa basah.
Sebaliknya, nasi dingin yang lebih kering akan membuat reaksi malliard berjalan optimal. Hasilnya, nasi goreng jadi lebih wangi, bumbunya merata, dan teksturnya sempurna!
3. Perbedaan tekstur nasi panas dan nasi dingin untuk nasi goreng

Nasi panas cenderung lembek dan lengket, karena masih mengandung banyak uap air. Saat digoreng, butiran nasi menempel satu sama lain, sehingga teksturnya jadi kurang pas, bahkan bisa benyek.
Sebaliknya, nasi dingin lebih kering dan tidak saling menempel. Saat digoreng, nasi bisa terpisah sempurna, sehingga membuat hasil akhirnya lebih renyah dan tidak lembek.
Penjual nasi goreng profesional selalu memilih nasi yang sudah dingin, agar tidak menggumpal saat dimasak. Dengan demikian, setiap butir nasi terlapisi bumbu secara merata.
4. Cara menyiapkan nasi yang tepat untuk nasi goreng yang lezat

Ingin nasi goreng yang sempurna? Gunakan nasi yang sudah didinginkan minimal 4-5 jam sebelum dimasak. Bisa juga menggunakan nasi sisa semalam, supaya lebih kering.
Jika terburu-buru, sebarkan nasi panas di atas piring atau loyang, lalu diamkan hingga uapnya hilang. Masukkan ke dalam kulkas sekitar 30 menit, biar lebih cepat dingin.
Saat memasak, gunakan wajan panas dan api besar. Teknik ini membantu menciptakan reaksi malliard lebih cepat, sehingga nasi goreng lebih harum dan nikmat.
Nah, itu dia beberapa alasan mengapa nasi goreng harus menggunakan nasi dingin dibandingkan nasi hangat atau panas. Dengan nasi dingin, nasi gorengmu akan jadi lebih nikmat, secara rasa, aroma, hingga teksturnya.
Penulis: Nisrina Putri Dayani