Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kesalahan Membuat Smoothies yang Bisa Gagalkan Diet, Wajib Tahu

ilustrasi smoothies (pixabay.com/NielsBB)

Bagi yang sedang menjalani diet, smoothies menjadi salah satu minuman andalan karena ampuh dalam memberikan efek kenyang yang lebih lama, lho. Smoothies sendiri merupakan minuman yang terbuat dari campuran buah, sayuran, hingga bahan makanan lainnya.

Tapi tahukah kamu jika kebanyakan orang sering kali melakukan kekeliruan saat membuat minuman ini yang bisa memicu penambahan berat badan? Supaya tak mengulanginya lagi, ketahui sederet kesalahan membuat smoothies yang jarang disadari berikut ini!

1. Tidak menambahkan bahan berserat

ilustrasi chia seed (pexels.com/Bruno Scramgnon)

Tentunya penting untuk mengetahui kandungan bahan-bahan yang akan dibuat smoothies, lho. Apalagi saat sedang diet, bahan berserat sangat dibutuhkan karena memainkan peran penting dalam rasa kenyang dan kesehatan pencernaan.

Sayangnya, bahan berserat malah acap dihilangkan saat membuat smoothies. Selain buah-buahan, bahan makanan lainnya yang dapat menambah asupan serat adalah sayuran serta biji-bijian. Pastikan untuk mengecek kandungan bahannya sebelum diracik, ya!

2. Terlalu rendah protein

ilustrasi yogurt (pexels.com/Any Lane)

Selain kandungan serat, kamu pun harus memperhatikan protein dalam bahan-bahan untuk smoothies. Untuk memberikan sensasi kenyang dalam waktu yang lama, maka kamu dapat menambahkan bubuk protein agar tidak cepat merasa lapar saat menjalani diet.

Selain dari bubuk protein, kamu juga menambahan bahan-bahan lainnya yang mengandung protein tinggi seperti susu sapi, yogurt, hingga biji chia. Sebab, studi yang diterbitkan jurnal Obesity menemukan bahwa sarapan rendah protein malah akan menimbulkan rasa lapar.

3. Memakai pemanis buatan

ilustrasi madu (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Nah, apabila kamu terbiasa membuat smoothies dengan tambahan pemanis, maka segera hentikan sekarang. Sebab, rasa manis yang menyehatkan dalam minuman ini cukup hanya dari buah-buahan saja atau kamu bisa menambahkan sedikit madu.

Meski begitu, pemakaian madu juga harus tetap dikontrol karena mengandung kalori. Lalu,
hindari meracik smoothies dengan tambahan pemanis buatan, seperti gula pasir atau sirup karena tidak lagi menyehatkan dan bisa menyebabkan penambahan berat badan.

4. Mengandung kalori yang tinggi

ilustrasi alpukat (pexels.com/ready made)

Selain itu, mengosumsi smoothies secara berlebihan juga tidak baik saat diet. Sehingga penting untuk memperhatikan ukuran porsi smoothies untuk mencegah konsumsi yang berlebihan, apalagi jika menggunakan bahan yang mengandung kalori tinggi.

Bahan smoothies seperti yogurt dan alpukat yang menawarkan manfaat kesehatan seperti protein, serat, dan lemak sehat juga diketahui memiliki jumlah kalori yang cukup tinggi, lho. Sebaiknya, tetap kontrol ukuran porsi smoothies yang dikonsumsi saat diet, ya!

Dengan mengetahui kesalahan dalam membuat smoothies yang jarang disadari, kini kamu bisa lebih teliti dalam meracik bahan-bahannya, nih. Jangan sampai racikan smoothies-mu malah membuatmu gagal diet. Semoga bermanfaat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us