10 Makanan Vegan Terlezat di Asia 2025, Ada Ketoprak Lho!

- Juara pertamanya adalah hummus, saus ikonik dari Timur Tengah.
- Di peringkat dua ada mayak gimbap khas Korea Selatan yang merupakan versi mini dari gimbap.
- Fattoush adalah salad tradisional Lebanon yang menggunakan roti pita panggang sebagai bahan utama.
TasteAtlas kembali merilis daftar makanan vegan terlezat di Asia tahun 2025, yang menyoroti kekayaan kuliner berbasis nabati dari berbagai penjuru dunia. Menariknya, beberapa makanan tradisional Indonesia juga berhasil menembus daftar bergengsi tersebut, termasuk ketoprak yang sukses mencuri perhatian di posisi 10 besar.
Makanan vegan sendiri dikenal tanpa menggunakan bahan hewani, seperti daging, telur, atau susu. Meski demikian, rasanya tetap kaya berkat bahan alaminya, seperti sayuran, kacang-kacangan, dan bumbu rempah khas masing-masing negara.
Daftar ini membuktikan kuliner vegan di Asia bukan hanya sehat, tetapi juga menggugah selera. Penasaran ada makanan apa saja di dalamnya? Yuk, simak daftar lengkapnya berikut ini!
1. Hummus
Juara pertamanya adalah hummus, saus ikonik dari Timur Tengah. Saus ini terbuat dari kacang Arab yang dihaluskan dengan tahini, minyak zaitun, lemon, dan bawang putih, sehingga teksturnya begitu lembut dan rasanya gurih alami.
Hummus bukan cuma populer di negara asalnya, tetapi juga di seluruh dunia sebagai simbol makanan sehat dan ramah lingkungan. Biasanya, hummus disantap dengan roti pita atau sayuran segar sebagai cocolan.
2. Mayak gimbap
Di peringkat dua ada mayak gimbap khas Korea Selatan yang merupakan versi mini dari gimbap. Isinya terdiri dari wortel, acar lobak, dan bayam yang digulung dengan nasi dan rumput laut panggang.
Nama “mayak” berarti “ketagihan,” karena sekali coba, dijamin bakal sulit berhenti. Biasanya mayak gimbap dibumbui dengan biji wijen dan minyak wijen, sehingga memberikan sensasi rasa yang kompleks dan memikat.
3. Fattoush

Fattoush adalah salad tradisional Lebanon yang menggunakan roti pita panggang sebagai bahan utama. Potongan roti kering ini dicampur dengan selada, tomat, lobak, mentimun, dan paprika, lalu diberi dressing dari minyak zaitun dan perasan lemon.
Teksturnya renyah dan segar, mencerminkan gaya makan sehat khas Timur Tengah. Banyak restoran modern yang kini menyajikannya sebagai menu fusion dengan tampilan yang lebih modern.
4. Kisir
Kisir adalah makanan khas Turki yang berupa salad gandum bulgur. Cita rasanya cukup kompleks, dilengkapi tomat, daun mint, peterseli, bawang putih, dan air lemon. Teksturnya lembut dan rasanya pun sedikit pedas dari cabai merah.
Biasanya kisir disajikan dingin dan dijadikan pendamping daging bakar. Namun, bagi vegan, kisir sudah cukup nikmat disajikan begitu saja sebagai hidangan utama yang ringan, tetapi mengenyangkan.
5. Mujaddara
Mujaddara adalah perpaduan sempurna antara lentil, nasi, dan bawang karamel. Hidangan klasik khas Irak ini rasanya gurih, sedikit manis, dan kaya akan protein nabati.
Di banyak negara Timur Tengah, mujaddara sering dijadikan menu utama harian karena praktis dan menyehatkan. Bahkan, banyak keluarga menyebutnya sebagai “makanan tradisional orang bijak,” karena kesederhanaan bahan dan filosofinya.
6. Domates çorbası

Sup tomat khas Turki ini menempati posisi keenam. Domates çorbası terbuat dari tomat matang yang dihaluskan dan dimasak bersama bawang putih, tepung, serta minyak zaitun.
Teksturnya lembut dan rasanya ringan, cocok disantap kapan pun. Menu ini juga bisa ditambahkan daun kemangi atau parsley untuk memperkuat aroma segarnya. Tak heran jika sup ini disebut sebagai comfort food sejuta umat di Turki.
7. Zeytoon parvardeh
Hidangan asal Iran ini merupakan olahan zaitun hijau yang dicampur molase delima, kenari cincang, bawang putih, dan daun mint segar. Rasanya unik, perpaduan antara asam, gurih, dan sedikit manis. Zeytoon parvardeh kerap disajikan dingin sebagai camilan atau hidangan pembuka.
8. Atsuage
Dari Negeri Sakura, ada atsuage berupa potongan tahu padat yang digoreng hingga garing di luar dan lembut di dalam. Makanan ini sering dijadikan topping ramen vegan, bahan sup, atau lauk pendamping nasi. Atsuage dikenal sebagai sumber protein nabati utama di Jepang, dan kelezatannya tetap terjaga meski hanya dibumbui garam atau kecap asin ringan.
9. Ketoprak

Menduduki peringkat ke-9, ketoprak membuktikan makanan tradisional Indonesia bisa bersaing di kancah internasional. Isinya sederhana, tapi lengkap, antara lain lontong, bihun, tahu goreng, taoge, dan mentimun yang disiram saus kacang.
Sebagai hidangan vegan alami, ketoprak juga kaya serat dan protein nabati. Rasanya yang seimbang dan bahan-bahannya yang mudah ditemukan membuatnya jadi salah satu ikon kuliner jalanan paling dicintai di Tanah Air.
10. Batata vada
Jajanan khas India ini mirip perkedel, tetapi rasa rempahnya lebih kuat. Terbuat dari kentang yang dihaluskan dan dibumbui kunyit serta cabai, adonan ini kemudian dibalut tepung kacang arab dan digoreng hingga keemasan.
Biasanya disajikan bersama saus chutney yang terbuat dari kelapa, asam Jawa, dan bawang putih. Makanan ini kerap ditemukan di pinggir jalan Mumbai dan menjadi favorit pencinta kuliner vegan di India.
Itu dia deretan 10 makanan vegan terlezat di Asia versi TasteAtlas 2025 yang berhasil mencuri perhatian pencinta kuliner dunia. Selain menyehatkan, daftar kuliner vegan di atas juga membuktikan bahwa makanan tanpa bahan hewani tetap bisa kaya rasa dan penuh karakter.
Jadi, kalau kamu sedang mencari inspirasi menu sehat tanpa kehilangan cita rasa, deretan makanan di atas bisa banget jadi pilihan untuk dicoba!


















