Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Jamu Lansau, Ramuan 44 Jenis Tumbuhan dari Sulawesi Tenggara

ilustrasi obat herbal (freepik.com/xb100)
ilustrasi obat herbal (freepik.com/xb100)

Kekayaan alam Indonesia membuat negeri ini penuh dengan tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Kombinasi berbagai tumbuhan untuk dibuat jadi obat tradisional telah ada di Indonesia sejak dari dulu, bahkan ada yang khasiatnya sudah teruji secara preklinik dan klinik. Salah satu di antara berbagai ramuan obat tradisional di Indonesia yang masih lestari adalah jamu lansau dari Sulawesi Tenggara.

Jamu lansau adalah ramuan dari 44 jenis tumbuhan yang telah turun temurun digunakan sebagai obat tradisional oleh Suku Muna. Jamu ini diyakini dapat menyembuhkan segala macam penyakit dari yang ringan hingga penyakit dalam. Uniknya, angka 44 yang ditujukan untuk banyaknya jenis tumbuhan yang dipakai ini sarat akan nilai kepercayaan yang dianut oleh suku tersebut.

Baru pertama kali mendengar salah satu aset kekayaan Indonesia ini? Penasaran dengan serba-serbi jamu lansau? Yuk, simak fakta menarik jamu lansu lewat artikel berikut ini. Baca sampai habis, ya!

1. Dipercaya menyembuhkan berbagai macam penyakit

ilustrasi obat herbal (freepik.com/Freepik))
ilustrasi obat herbal (freepik.com/Freepik))

Jamu lansau adalah suatu ramuan dari masyarakat Suku Muna dan Buton di Provinsi Sulawesi Tenggara. Ramuan ini terdiri dari 44 macam campuran bahan dan tumbuhan yang berupa daun, rumput-rumputan, kulit kayu, dan batang.

Lansau diyakini oleh masyarakat setempat sebagai obat tradisional untuk segala penyakit baik yang ringan seperti gatal, bisul, kurap, hingga ‘penyakit dalam’ berupa hipertensi, diabetes, malaria, dan batu ginjal.

2. Erat kaitannya dengan nilai filosofis kepercayaan yang dianut

ilustrasi jamu (vecteezy.com/Onyengradar)
ilustrasi jamu (vecteezy.com/Onyengradar)

Melansir suatu studi eksploratif yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Halu Oleo, ramuan lansau yang terdiri dari 44 jenis tumbuhan tersebut punya nilai filosofis berupa pemaknaan asal kejadian manusia. Nilai filosofis ini erat kaitannya dengan nilai spiritual yang dipercaya oleh masyarakat suku mana, yang mana mereka menganut agama Islam bercorak Tasawuf.

Angka 44 ini dimaknai sebagai proses kejadian Adam dan Hawa, pasangan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Adam diyakini tercipta dengan 12 pasang tulang kemudian diberikan sepasang kepada Hawa, sehingga Nabi Adam hanya punya 11 pasang ruas tulang. Sebelas pasang tulang tersebut dikalikan dengan 4 bagian sisi Nabi Adam sehingga didapat angka 44 bagian.

Penggunaan angka 12 dan 4 yang dipakai Suku Muna untuk pengobatannya juga merupakan pemaknaan terhadap konsep pada Al-Quran dan pemahaman terhadap alam semesta. Hal ini tak lepas dari penggunaan angka 12 dan 4 yang banyak terdapat dalam Al Quran.

3. Ada banyak tumbuhan yang bisa diramu menjadi jamu lansau

ilustrasi obat herbal (unsplash.com/Katherine Hanlon)
ilustrasi obat herbal (unsplash.com/Katherine Hanlon)

Total jenis tumbuhan yang dapat digunakan untuk membuat ramuan landau ada 150 jenis tumbuhan, tetapi yang diramu tetap hanya 44 jenis tumbuhan saja.

Adanya 150 jenis tumbuhan ini sebagai keleluasaan untuk kombinasi bahan ramuan sehingga jika ada bahan yang tidak ada dapat digantikan dengan bahan lain. Contohnya, jika  tumbuhan pinang tidak tersedia maka dapat disubtitusi dengan alang-alang atau jika alang-alang tidak ada maka dapat diganti dengan buah maja.

Beberapa jenis tumbuhan yang digunakan untuk ramuan lansau adalah daun ketepeng cina, daun kaghuse-ghuse, daun maja, daun sambiloto, daun kersen, daun kesambi, daun jambu biji, daun turi, kulit batang jati, daun kulit batang nangka hutan, dan herba wonta.

Jenis tumbuhan yang digunakan untuk ramuan lansau ini banyak tertanam di pekarangan rumah warga sehingga bahan untuk membuat ramuan landau ini mudah didapatkan oleh warga.

4. Berkhasiat sebagai antioksidan

ilustrasi jamu (vecteezy.com/Ika Rahma)
ilustrasi jamu (vecteezy.com/Ika Rahma)

Selain khasiat secara empiris yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Muna, terdapat pula beberapa penelitian yang membuktikan khasiat lansau secara ilmiah. Salah satu penelitian dari Universitas Halu Oleo pada tahun 2020 menunjukkan bahwa beberapa jenis tumbuhan yang digunakan untuk membuat ramuan lansau ini punya kandungan antioksidan yang sedang hingga kuat yang dapat menangkal radikal bebas.

Penelitian lain dengan hewan uji berupa mencit menunjukkan bahwa lansau dapat menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat.

5. Daun dipetik langsung dari pohonnya, terasa segar!

ilustrasi tumbuhan herbal (freepik.com/Freepik)
ilustrasi tumbuhan herbal (freepik.com/Freepik)

Untuk mendapatkan bahan-bahan lansau, tanaman dipanen pada pagi hari dan diambil daun yang dekat dengan pucuk. Secara filosofis, pada pagi hari cuaca masih dalam keadaan suci dan murni. Di pagi hari, kandungan bermanfaat pada tumbuhan masih banyak karena belum terjadi proses fotosintesis.

Bahan-bahan tersebut kemudian direbus dalam panci besar dan nanti akan diambil sarinya. Metode ini adalah metode ekstraksi tanaman herbal dengan suhu sekitar 90 derajat Celcius selama 30 menit. Lansau diminum sebanyak tiga kali sehari, boleh dalam keadaan panas maupun dingin.

Tak hanya dipercaya akan khasiatnya yang menyembuhkan banyak penyakit, jamu lansau juga sara akan nilai filososfis untuk memaknai kepercayaan yang dianut. Tertarik untuk mengeksplorasi jamu lansau?

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wanudya A
EditorWanudya A
Follow Us