5 Pastry Tradisional Dunia yang Mulai Terlupakan, Pernah Coba?

Pastry dikenal sebagai adonan berlapis-lapis yang biasanya diisi dengan berbagai macam isian serta memiliki banyak variasi di seluruh dunia. Setiap negara memiliki versi pastry mereka sendiri yang sering kali mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah panjang dari tempat asalnya tersebut. Sayangnya, beberapa di antaranya kini mulai langka, terdesak oleh popularitas pastry modern yang lebih mudah dijumpai di toko-toko roti besar atau kafe-kafe kekinian.
Meski mulai terpinggirkan, pastry-pastry ini masih memikat bagi mereka yang mencintai pastry autentik ini. Terutama bagi mereka para pencinta kuliner, kenikmatan untuk menemukan dan mencicipi pastry tradisional ini memberikan sensasi yang berbeda. Yuk, mari kita lihat apa saja sih lima pastry tradisional dunia yang kini mulai terlupakan.
1. Pastel de nata

Pastel de nata yang berasal dari Portugal adalah salah satu pastry yang mungkin cukup dikenal, tetapi versi aslinya kini semakin langka ditemukan di luar negara asalnya. Pastel de nata sendiri terbuat dari adonan pastry yang renyah di luar, dengan isian krim custard yang lembut di dalamnya.
Sekilas, mungkin terlihat seperti pastry yang bisa kamu temukan di banyak toko roti modern. Namun yang membuat pastel de nata unik adalah sejarah panjang dan proses pembuatannya yang rumit. Di Portugal, pastel de nata sering dijumpai di kafe-kafe kecil yang telah berdiri selama berabad-abad, namun karena popularitasnya, banyak versi modern yang dibuat secara massal sehingga mengurangi keaslian rasa dan tekstur aslinya.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang lebih memilih versi praktis dari pastel de nata yang diproduksi secara komersial. Pastel de nata tradisional ini yang memerlukan waktu dan ketelatenan dalam proses pembuatannya, mulai terpinggirkan. Apabila kamu berada di luar Portugal, menemukan pastel de nata yang autentik bisa menjadi tantangan tersendiri, lho.
2. Kouign-amann

Kouign-amann adalah pastry tradisional dari Brittany, sebuah daerah di Prancis yang terkenal dengan kekayaan kuliner tradisionalnya. Nama kouign-amann berasal dari bahasa Breton yang berarti 'kue mentega' dan sesuai dengan namanya, pastry ini kaya akan rasa mentega yang lezat.
Kouign-amann terbuat dari adonan pastry berlapis yang dipadukan dengan banyak bahan seperti mentega dan gula, yang kemudian dipanggang hingga menghasilkan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Proses pembuatan kouign-amann membutuhkan kesabaran dan keterampilan yang tinggi, terutama dalam menjaga keseimbangan antara adonan dan mentega sehingga tidak ada bagian yang terlalu kering atau terlalu basah.
Namun, meskipun kelezatannya tak tertandingi, kouign-amann kini mulai sulit ditemukan, guys bahkan di Prancis sendiri. Di beberapa daerah, pastry kouign-amann ini hanya bisa ditemukan di toko roti tertentu yang masih mempertahankan resep tradisionalnya.
Sayangnya, di tengah maraknya berbagai jenis pastry modern yang lebih mudah dibuat dan lebih cepat laku terjual, kouign-amann mulai kehilangan popularitasnya. Hanya mereka yang benar-benar memahami dan mencintai tradisi kuliner Breton yang masih setia membuat dan menikmati pastry ini.
3. Sfogliatella

Punya bentuk unik mirip dengan kerang, sfogliatella merupakan salah satu pastry populer dunia yang berasal dari Italia namun kini secara perlahan mulai terlupakan. Berasal dari Napoli, pastry ini terbuat dari lapisan-lapisan adonan yang tipis dan renyah, dengan isian manis yang bervariasi mulai dari ricotta hingga semolina dan buah-buahan kering.
Membuat sfogliatella membutuhkan keterampilan yang tinggi karena adonan harus digulung sangat tipis dan kemudian dibentuk dengan hati-hati agar menghasilkan lapisan-lapisan yang bertekstur renyah setelah dipanggang.
Sayangnya, proses yang rumit ini membuat sfogliatella semakin jarang dibuat secara tradisional dan kini mulai tergantikan oleh pastry-pastry yang lebih modern dan mudah dibuat.
Sfogliatella mungkin masih bisa ditemukan di beberapa toko roti di Italia, terutama di Napoli. Namun di luar sana, menemukan versi otentiknya semakin sulit. Banyak tempat yang lebih memilih untuk membuat versi yang lebih sederhana dan cepat, yang tentunya mengorbankan keunikan rasa dan tekstur dari sfogliatella yang asli.
4. Empanada gallega

Empanada gallega menjadi salah satu jenis pastry tradisional yang berasal dari Galicia, sebuah daerah di Spanyol.
Berbeda dengan empanada pada umumnya yang lebih dikenal sebagai camilan atau makanan ringan, empanada gallega biasanya berukuran besar dan dihidangkan sebagai hidangan utama. Pastry ini diisi dengan berbagai macam isian, seperti daging, ikan, atau sayuran, yang kemudian dipanggang hingga adonan pastry menjadi renyah di luar dan empuk di dalam.
Namun, meskipun empanada sangat populer di banyak negara, empanada gallega yang autentik semakin sulit ditemukan di luar Galicia.
Di Galicia, empanada gallega merupakan bagian dari tradisi kuliner yang kaya dan sering kali disajikan pada acara-acara khusus. Sayangnya, di luar wilayah ini, pastry ini mulai dilupakan dan digantikan oleh versi empanada yang lebih kecil dan lebih mudah dibuat.
Empanada gallega tradisional memerlukan waktu dan keterampilan untuk membuatnya, sehingga tidak banyak orang yang masih mempertahankan cara pembuatannya yang otentik.
5. Rugelach

Rugelach adalah pastry tradisional yang berasal dari komunitas Yahudi Ashkenazi. Pastry rugelach terbuat dari adonan pastry yang digulung dengan berbagai macam isian manis, seperti kayu manis, kacang, atau bahkan aneka selai buah.
Rugelach memiliki tekstur yang lembut namun terdapat rasa manis dengan sedikit sentuhan gurih yang berasal dari mentega dalam adonannya. Meskipun populer di kalangan komunitas Yahudi, rugelach kini mulai sulit ditemukan, terutama dalam versi yang benar-benar otentik dan dibuat dengan cara tradisional.
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak versi modern dari rugelach yang dibuat dengan berbagai variasi isian dan adonan yang berbeda. Namun, versi tradisional dari pastry ini, yang biasanya dibuat untuk merayakan hari-hari besar dalam kalender Yahudi, semakin sulit ditemukan.
Setiap gigitan tidak hanya menyajikan rasa yang lezat, tetapi juga membawa kita lebih dekat dengan sejarah dan budaya yang kaya dari komunitas Yahudi Ashkenazi itu sendiri.
Dengan melihat ke lima pastry tradisional ini, kita dapat menyadari betapa pentingnya melestarikan warisan kuliner dari berbagai budaya. Pastry-pastry ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga cerminan dari sejarah, tradisi, dan identitas dari masyarakat yang menciptakannya.
Meskipun semakin langka, usaha untuk menemukan dan mencicipi pastry-pastry ini memberikan pengalaman yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memperkaya pengetahuan dan apresiasi kita terhadap warisan kuliner dunia. Jadi, jika kamu berkesempatan untuk menemukan salah satu dari pastry ini, jangan ragu untuk mencobanya, ya!