Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Perbedaan Cuka Apel dan Cuka Lemon yang Perlu Kamu Tahu

Potret cuka apel dan cuka lemon
Potret cuka apel dan cuka lemon (freepik.com/8photo)

Cuka termasuk bahan serbaguna yang sering ditambahkan dalam berbagai jenis masakan. Bahan satu ini mudah dijumpai dan jenisnya beragam, tergantung pada bahan dasar pembuatannya. Meskipun semua jenis cuka bersifat asam, tetapi karakteristik maupun penggunaannya berbeda satu sama lain.

Beberapa jenis cuka yang cukup sering digunakan atau dikonsumsi sehari-hari adalah cuka apel dan cuka lemon. Kedua cuka berbahan dasar buah tersebut sekilas hampir mirip, bisa dikonsumsi langsung, dan bisa ditambahkan dalam bumbu marinasi.

Lantas, apa yang membedakan cuka apel dan cuka lemon? Temukan jawabannya dari penjelasan di bawah ini, yuk!

1. Bahan yang digunakan

Kamu pasti sudah bisa menebak bahan untuk membuat cuka apel dan cuka lemon pasti berbeda. Sesuai dengan namanya, cuka apel berbahan dasar buah apel tanpa dikupas. Sedangkan, cuka lemon dapat dibuat hanya menggunakan kulitnya saja atau potongan buah lemon beserta kulitnya.

Masing-masing buah tersebut akan direndam dalam air untuk difermentasi selama 1–3 bulan. Biasanya diberi tambahan gula dan cuka siap pakai untuk memperkaya rasanya, serta mempercepat proses fermentasi. Untuk membuat cuka apel, sebaiknya campurkan dengan cuka apel siap pakai, sedangkan cuka lemon dapat menggunakan tambahan cuka putih.

2. Aroma

Potret cuka apel
Potret cuka apel (freepik.com/rawpixel-com)

Cobalah untuk menghirup aroma antara cuka apel dan cuka lemon, maka kamu akan menemukan perbedaannya. Aroma cuka apel lebih tajam dibandingkan cuka lemon, karena mengandung asam asetat dari hasil fermentasi. Tak hanya itu, proses fermentasi juga membuat aromanya cukup asam dan khas.

Di sisi lain, aroma cuka lemon tidak terlalu menyengat jika dibandingkan dengan cuka apel. Meski pada dasarnya lemon sudah bersifat asam, tetapi cuka apel menghasilkan asam sitrat. Oleh karena itu, aroma asam yang dihasilkan memberikan sedikit sensasi segar dan citrus alami.

3. Rasa

Proses pembuatan cuka apel dan cuka lemon memang seringkali ditambahkan gula untuk menyeimbangkan rasanya. Namun, bukan berarti menghilangkan rasa aslinya. Setiap jenis cuka akan mempertahankan hint rasa dari bahan utama pembuatannya.

Seperti cuka apel yang rasanya cukup asam dengan hint buah apel. Tingkat keasamannya sekitar 2,5–3 (sangat asam). Sedangkan, cuka lemon rasanya asam dengan hint buah lemon yang menyegarkan, tingkat keasamannya sekitar 2–2,6, biasanya lebih asam dari cuka apel.

4. Warna

Potret cuka lemon dan air perasan lemon
Potret cuka lemon dan air perasan lemon (freepik.com/8photo)

Perbedaan lain juga dapat dilihat dari warnanya. Cuka apel umumnya berwarna kuning keemasan, amber, dan sedikit lebih keruh dibandingkan dengan cuka lemon. Warna tersebut dihasilkan dari pigmen buah dan proses aging atau fermentasi.

Sementara itu, cuka lemon lebih jernih daripada cuka apel. Warnanya bening kekuningan muda, bahkan hampir transparan. Terlebih jika pembuatannya hanya menggunakan parutan kulit buah lemon.

5. Penggunaan dalam masakan

Cuka apel maupun cuka lemon dapat digunakan untuk fungsi serupa, seperti campuran bumbu marinasi atau dressing salad. Namun, keduanya akan memberikan rasa yang berbeda. Contohnya, cuka apel lebih cocok untuk marinasi daging, sedangkan cuka lemon untuk seafood.

Demikian pula jika ingin menggunakannya untuk membuat kue. Cuka apel dapat digunakan sebagai pengganti baking powder dan tetap harus mencampurnya dengan soda kue untuk pengembang adonan. Lain lagi dengan cuka apel yang sering digunakan untuk memberikan rasa dan aroma pada kue.

6. Cara mengonsumsi

Potret orang minum
Potret orang minum (freepik.com/bublikhaus)

Cuka apel dapat dikonsumsi dalam bentuk minuman hangat maupun dingin yang menyegarkan. Simpel dan sederhana, kamu cukup mengaduk 1–2 sendok makan cuka apel dengan 250 ml air putih. Bisa juga diberi tambahan perasan lemon, irisan lemon, atau sedikit pemanis untuk menyeimbangkan rasanya. 

Kamu dapat mengonsumsi minuman dari cuka apel setiap hari dalam batas wajar. Jika bosan, maka bisa menambahkannya ke dalam jus, dressing salad, saus, dan sup. Hindari mengonsumsi cuka apel secara langsung tanpa diencerkan, karena sifatnya yang asam dapat menimbulkan efek samping pada kesehatan tubuh.

Cara mengonsumsi cuka lemon hampir sama dengan cuka apel, terutama saat disajikan sebagai minuman. Namun, sedikit perbedaan terletak bahan pilihan sebagai campurannya. Cuka lemon lebih sering dicampur dengan air hangat dan madu untuk menyeimbangkan rasanya.

7. Manfaat untuk tubuh

Selain untuk masakan dan minuman, cuka apel maupun cuka lemon juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Seperti dilansir Healthline, cuka apel dapat membantu mengontrol gula darah, meningkatkan rasa kenyang, dan mengurangi massa lemak tubuh. Oleh sebab itu, disarankan untuk minum cuka apel yang telah diencerkan sekitar 30 menit sebelum makan.

Sementara itu, cuka lemon punya banyak manfaat untuk pencernaan. De Health melansir, cuka lemon dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah eksim, meredakan masalah pencernaan, dan membersihkan saluran usus. Waktu minum yang disarankan adalah pagi hari.

Nah, sekarang kamu sudah tahu perbedaan antara cuka apel dan cuka lemon. Meskipun sama-sama bersifat asam, tetapi karakteristik dan penggunaan dalam masakan dapat berbeda. Kamu lebih sering menggunakan yang mana?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Tips Membuat Kue Gluten Free agar Teksturnya Tetap Lembut

14 Okt 2025, 17:12 WIBFood