Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Kurma Ajwa dan Sukari yang Kerap Dianggap Sama

Ilustrasi susu kurma (unsplash.com/Glenov Brankovic)
Intinya sih...
  • Kurma ajwa dan sukari adalah jenis kurma yang terkenal, dengan perbedaan khas dari segi rasa, tekstur, dan tempat penanamannya.
  • Kurma ajwa berasal dari Madinah, Arab Saudi, sementara kurma sukari populer di negara-negara Arab lainnya.
  • Kurma ajwa memiliki rasa manis fruity dengan hint kayu manis, sedangkan kurma sukari lebih manis dengan hint madu dan juicy.

Ada ratusan jenis kurma yang tumbuh di berbagai wilayah di dunia. Dari ratusan jenis tersebut, ada beberapa jenis kurma yang terkenal, yakni kurma ajwa dan kurma sukari.

Kedua kurma berkualitas tinggi tersebut memiliki perbedaan yang khas dari segi rasa, tekstur, bahkan tempat penanamannya. Namun, keduanya memilki kandungan gizi dan manfaat yang tidak jauh beda.

Lantas, apa saja perbedaan kurma ajwa dan sukari yang kerap dianggap sama tersebut? Simak ulasannya di artikel ini, ya!

1. Kurma dengan julukan Holy Dates dan Royal Dates

ilustrasi kurma (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Kurma ajwa adalah salah satu kurma favorit Rasulullah yang dijuluki Kurma Nabi atau Holy Dates. Jenis kurma ini berasal dari pohon yang ditanam langsung oleh Rasulullah di Madinah yang terkenal dengan tanah subur dan kualitas air yang baik.

Nabi Muhammad SAW tak pernah absen memasukkan kurma ajwa sebagai menu buka puasanya. Saking istimewanya, kurma ajwa pun disebut di dalam beberapa hadis.

Sementara itu, kurma sukari sering dijuluki Royal Dates, karena kurma ini yang paling populer di negara-negara Arab. Nama Sukari berasal dari bahasa Arab, yaitu "sukkar" yang berarti "gula." Hal ini merujuk pada rasanya yang manis. Dilansir Bateel, kurma sukari punya rasa lebih manis dibanding kurma ajwa.

2. Perbedaan wilayah penanaman

ilsutrasi kurma ajwa (vecteezy.com/tyasindayati)

Kurma ajwa adalah kurma terpopuler dari semua jenis varietas kurma di Arab Saudi. Kurma ajwa berasal dari Madinah, Arab Saudi, dan utamanya dibudidayakan di Madinah. Wilayah geografisnya yang terbatas membuat kurma ini punya rasa dan tekstur yang unik.

Berbeda dengan kurma ajwa yang eksklusif di Madinah, kurma sukari tumbuh subur di daerah panas dan kering, seperti Timur Tengah. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, dan Iran, Negara-negara tersebut jadi tempat kurma sukari dibudidayakan.

3. Warna kurma ajwa lebih gelap daripada kurma sukari

Ilustrasi susu kurma (unsplash.com/Glenov Brankovic)

Kurma ajwa berwarna cokelat gelap, hampir ke hitam dengan ada garis-garis halus melingkupinya. Teksturnya cenderung kering, tapi daging buahnya lembut, kenyal, dan sedikit berserat.

Berbeda dengan kurma sukari yang warna kuning keemasan dan tersedia dengan tekstur yang lembut dan lumer di mulut. Kurma sukari yang kering memberikan tekstur kenyal di di keseluruhan dagingnya dan crunchy di bagian yang dekat dengan tangkainya.

4. Rasa manis yang istimewa dengan ciri khas masing-masing

ilustrasi kurma (vecteezy.com/dhodhee683825)

Soal rasa, kurma ajwa menawarkan rasa manis fruity dengan sentuhan kombinasi karamel, madu, dan kayu manis. Lebih lanjut, kurma sukari rasanya manis dengan hint rasa madu dan juicy. Rasa manis itu meningkat saat kurma sukari dikeringkan.

Kedua kurma ini biasanya dimakan langsung, dinikmati sebagai camilan, atau jadi hidangan penutup dan juga digunakan dalam makanan tradisional Arab Saudi. Buah ini merupakan primadona bagi penduduk setempat maupun turis dan jemaah haji.

5. Memiliki kandungan antioksidan yang tinggi

ilustrasi kurma (unsplash.com/Glenov Brankovic)

Seperti yang kita ketahui, kurma merupakan superfood dengan banyak manfaat dan mengandung berbagai senyawa antioksidan serta vitamin dan mineral. Suatu penelitian yang dipublikasikan di jurnal Biochemistry and Biophysics Report menunjukkan keduanya memunyai antioksidan tinggi yang baik untuk menangkal radikal bebas, tetapi potensi antioksidan dari kurma ajwa lebih tinggi dibandingkan kurma sukari.

Terdapat perbedaan juga terkait senyawa antioksidan yang terkandung dalam kedua kurma ini. Kurma ajwa lebih tinggi polifenol dan flavonoid dibanding sukari sementara senyawa tanin lebih banyak terkandung di sukari dibanding ajwa.

6. Gula pada kurma sukari lebih tinggi daripada kurma ajwa

ilustrasi kurma ajwa (vecteezy.com/tyasindayati)

Nilai gizi berbagai jenis kurma yang tumbuh di Arab Saudi kaya akan karbohidrat, diikuti dengan protein, dan sangat sedikit kandungan lemaknya. Kurma ajwa mengandung 74,3 gram gula, 2,91 gram protein, dan 0,47 gram lemak dalam 100 gram kurma. Sementara itu, kurma sukari mengandung 78,5 gram gula, 2,76 gram protein, dan 0,52 gram lemak dalam 100 gram kurma.

7. Meskipun manis, kedua kurma itu memiliki indeks glikemik rendah—menengah

ilustrasi macam-macam kurma (unsplash.com/Glenov Brankovic)

Meskipun manis dan didominasi oleh kandungan karbohidrat yang tinggi, tetapi baik kurma ajwa maupun kurma sukari punya indeks glikemik yang rendah—menengah. Indeks glikemik kurma ajwa adalah sebesar 55,9 dan sukari sebesar 43,4.

Perlu diketahui, karbohidrat dengan indeks glikemik rendah yang bernilai 55 atau lebih rendah, sedangkan karbohidrat dengan GI tinggi berada di angka 70 atau lebih. Karbohidrat GI sedang berada di tengah-tengah dengan GI 56–69. Makanan dengan indeks glikemik rendah tidak signifikan menyebabkan fluktuasi gula darah sedangkan makanan tinggi indeks glikemik dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Karena indeks glikemik yang rendah-menengah ini, pasien diabetes pun masih cukup aman mengonsumsi kedua kurma ini asalkan tidak berlebihan.

Kedua kurma ini memiliki berbagai ciri khas yang spesial serta memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, sehingga layak sekali jika dua kurma ini banyak diminati. Kalian sudah pernah mencoba kurma ajwa, sukari, atau keduanya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us