Kapan Waktu Terbaik Makan Kurma?

- Kurma adalah buah bergizi tinggi yang bisa membantu meningkatkan fungsi tubuh, kekebalan, dan pencernaan.
- Waktu terbaik untuk mengonsumsi kurma adalah pada pagi hari sebelum beraktivitas atau berolahraga.
- Kurma juga bisa dikonsumsi sebagai camilan sore, saat lapar, sebelum berolahraga, atau sebagai camilan malam.
Kurma adalah buah lezat dan bergizi. Kurma dikonsumsi secara luas di seluruh dunia dan popularitasnya sering kali meningkat selama bulan Ramadan. Buah ini kerap dijadikan makanan utama saat berbuka puasa karena kandungan gula alaminya yang tinggi dapat mengembalikan energi dengan cepat.
Namun, tahukah kamu bahwa ada waktu-waktu tertentu yang dianggap paling baik untuk mengonsumsi kurma agar manfaat kesehatannya bisa dirasakan secara optimal? Di sini, akan dibahas kapan waktu terbaik untuk makan kurma dan bagaimana cara memaksimalkan manfaat dari buah yang lezat ini.
1. Manfaat kurma
Kurma banyak disukai karena rasa manisnya yang menggoda. Namun, selain rasa dan teksturnya yang unik, kurma dikemas dengan berbagai macam nutrisi penting, seperti zat besi, folat, protein, serat, kalsium, magnesium, vitamin B6, flavonoid, karotenoid, asam fenolik, dan masih banyak lagi.
Makan kurma secara rutin dianggap mampu memperkuat kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi otak dan jantung, serta memperkuat tulang.
Selain itu, tingginya kandungan serat dalam kurma membuat buah ini mampu membantu mengatasi sembelit dan meningkatkan metabolisme serta mendorong penurunan berat badan.
2. Waktu terbaik makan kurma

Mengonsumsi makanan yang tepat pada waktu yang tepat sangat penting bagi tubuh untuk memastikan nutrisinya terserap sempurna dan memberikan manfaat yang maksimal.
Pagi hari adalah waktu terbaik untuk mengonsumsi kurma, khususnya sebelum beraktivitas atau berolahraga. Alasannya, kandungan gula alami dalam kurma dapat memberi dorongan energi yang sangat dibutuhkan. Kurma mendorong metabolisme dan mengurangi rasa lapar di tengah pagi.
Sementara itu, waktu mengonsumsi kurma yang dianggap kurang baik adalah di malam hari. Alasannya, kurma cukup tinggi kalori dan mengonsumsinya larut malam dapat mengganggu kualitas tidur dan dikhawatirkan memicu penambahan berat badan yang tidak diinginkan.
3. Waktu ideal lain untuk makan kurma
Meskipun pagi hari adalah waktu paling sempurna untuk mengonsumsi kurma, tetapi pada dasarnya kurma juga bisa dikonsumsi kapan pun. Berikut beberapa waktu ideal yang lain untuk makan kurma beserta manfaatnya:
- Sebagai camilan sore. Kurma merupakan sumber serat yang baik dan tinggi gula alami. Kombinasi serat dan gula ini memungkinkan peningkatan gula darah yang lebih lambat untuk membantumu merasa berenergi dalam jangka waktu lama.
- Saat lapar. Tingginya kandungan serat dan kalori dalam kurma membuat buah ini sangat mengenyangkan. Kalau kamu merasa lapar tetapi belum sempat makan berat, kamu bisa makan kurma untuk mengganjal perut.
- Sebelum berolahraga. Meskipun kurma secara alami mengandung gula yang tinggi, tetapi kurma tidak meningkatkan gula darah dengan cepat. Sebaliknya, kurma menyediakan jenis karbohidrat yang dilepaskan secara lambat yang memungkinkan aliran energi yang stabil untuk bahan bakar latihan. Idealnya, kamu bisa makan hingga empat butir kurma 60 menit sebelum latihan.
- Sebagai camilan malam. Mengonsumsi kurma pada malam hari sebenarnya kurang ideal, tetapi ini tetap menjadi pilihan camilan yang baik daripada camilan manis lainnya, seperti kue, permen, atau cokelat. Jadi, makan satu atau dua butir kurma di malam hari dapat memuaskan keinginanmu akan makanan manis dan mencegah makan berlebihan saat makan malam.
4. Waktu yang kurang ideal untuk makan kurma

Meskipun tubuh dapat mencerna makanan kapan pun, tetapi ada beberapa situasi ketika makan kurma bukanlah ide terbaik. Berikut waktu yang kurang ideal untuk makan kurma:
- Saat mengalami irritable bowel syndrome (IBS). Orang dengan IBS mungkin sensitif terhadap makanan FODMAP, yang merupakan karbohidrat rantai kecil yang sulit dicerna oleh sebagian orang. Sebagai sumber fruktosa yang signifikan, kurma dapat menyebabkan kembung dan sakit perut.
- Setelah makan besar. Kurma tinggi kandungan serat, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Makan kurma setelah makan besar dapat membuatmu merasa kekenyangan dan tidak nyaman.
- Saat memiliki alergi. Meskipun jarang terjadi, tetapi sebagian orang sensitif atau bahkan memiliki alergi terhadap kurma.
- Saat sedang diare. Kurma mengandung gula alkohol yang dikenal sebagai sorbitol, yang dapat meningkatkan pergerakan usus pada sebagian orang. Oleh karena itu, sebaiknya batasi atau hindari kurma hingga pergerakan usus kembali normal.
5. Berapa banyak kurma yang harus dimakan setiap hari?
Tidak ada panduan resmi mengenai berapa banyak kurma yang perlu dimakan setiap hari. Jumlah yang disarankan bervariasi tergantung pada kebutuhan diet masing-masing individu, tetapi secara umum, mengonsumsi 4–6 butir kurma setiap hari dapat memberikan manfaat kesehatan tanpa asupan kalori yang berlebihan.
Penting juga untuk mempertimbangkan jenis kurma. Berbagai jenis kurma memiliki kadar gula yang berbeda-beda, yang memengaruhi asupan kalori.
Untuk menjaga diet seimbang, disarankan untuk mengombinasikan kurma dengan berbagai buah dan sayuran. Pendekatan ini membantu dalam memperoleh berbagai macam nutrisi sekaligus menghindari konsumsi kurma yang berlebihan.
Intinya, kurma bisa dikonsumsi kapan pun, tetapi pagi hari adalah waktu terbaik untuk mengonsumsi buah ini. Dengan memilih waktu yang tepat untuk mengonsumsi kurma, kamu bisa memaksimalkan manfaat kesehatannya, mulai dari meningkatkan energi hingga mendukung pencernaan yang sehat.
Referensi
"What is the Best Time to Eat Dates (Khajoor) for Weight Loss?" Eat Anytime. Diakses Maret 2025.
"When is the Best Time to Eat Dates?" Healthline. Diakses Maret 2025.
"This is the Right Way to Eat Dates to Get Maximum Benefits." Times of India. Diakses Maret 2025.