Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Sayuran yang Memiliki Kandungan Antiinflamasi, Mencegah Peradangan

ilustrasi menginsumsi sayuran (freepik.com/freepik)

Antiinflamasi memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Pasalnya, makanan yang bersifat antiinflamasi dapat membantu mengurangi peradangan. Sayuran menjadi pilihan utama untuk menangkal peradangan berkat kandungan serat, antioksidan, dan senyawa bioaktifnya.

Antiinflamasi sendiri bekerja dengan cara meredakan respons sistem kekebalan tubuh terhadap peradangan. Sayuran telah terbukti bermanfaat dalam menyeimbangkan reaksi peradangan tersebut. Apalagi sayuran mengandung kombinasi vitamin, mineral, dan senyawa fitokimia.

Beberapa kandungan dalam sayuran tersebut memberikan perlindungan alami yang penting untuk mengurangi risiko penyakit peradangan kronis, seperti arthritis dan penyakit jantung. Nah, berikut ini deretan sayuran bersifat antiinflamasi yang baik untuk dikonsumsi setiap hari.

1. Kubis

ilustrasi kubis (pexels.com/Arina Krasnikova)

Kubis menjadi salah satu sayuran yang sering diabaikan. Padahal, kubis merupakan pilihan yang luar biasa untuk mengatasi peradangan dalam tubuh. Sayuran ini kaya akan senyawa antiinflamasi seperti sulforaphane yang telah terbukti memiliki efek positif dalam mengurangi peradangan. 

Berdasarkan studi di jurnal Pharmacology yang diterbitkan pada tahun 2022, sulforaphane memiliki kemampuan untuk merangsang produksi enzim detoksifikasi dalam tubuh. Kandungan ini membantu membersihkan racun dan meredakan stres. Kubis juga mengandung vitamin C dan K yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

2. Wortel

ilustrasi wortel (pexels.com/mak maeder)

Dengan warna oranye khasnya, wortel tidak hanya menambah kecerahan pada hidangan, tetapi juga menyediakan perlindungan alami terhadap peradangan. Kandungan beta-karoten dalam wortel merupakan prekursor vitamin A yang dikenal memiliki sifat antiinflamasi. Ini diperkuat dalam jurnal Antioxidants yang diterbitkan pada tahun 2020.

Vitamin A juga membantu menunjang kesehatan mata dan kulit. Selain itu, wortel mengandung senyawa antioksidan seperti falcarinol yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko peradangan dan penyakit kronis. Wortel menjadi sayuran yang mudah diolah dalam berbagai masakan serta memberikan manfaat kesehatan.

3. Bit

ilustrasi bit (pexels.com/Polina Kovaleva)

Warna merah yang mencolok pada bit mengindikasikan kandungan antioksidan yang tinggi. Senyawa tersebut juga berkontribusi pada sifat antiinflamasi sayuran ini. Betalain yakni pigmen yang memberikan warna merah pada bit memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan dan memperbaiki kerusakan sel.

Penelitian dalam jurnal Nutrients yang diterbitkan pada tahun 2015 juga menunjukkan bahwa mengonsumsi bit secara teratur dapat membantu meningkatkan aliran darah. Bit juga mendukung kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit peradangan seperti arthritis.

4. Tomat

ilustrasi tomat (pexels.com/Photomix Company)

Meskipun sering dianggap sebagai buah, tomat memiliki kekhasan yang membuatnya layak disebut dalam daftar sayuran antiinflamasi. Sayuran ini kaya akan likopen yaitu senyawa antioksidan memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Likopen telah terbukti dapat mengurangi risiko peradangan dan penyakit jantung menurut studi tahun 2020 yang dimuat di jurnal Antioxidants.

Tomat juga mengandung vitamin C, potassium, dan asam folat yang memberikan dukungan tambahan untuk sistem kekebalan tubuh dan kesehatan jantung. Menambahkan tomat dalam sajian sehari-hari baik sebagai bagian dari salad atau saus dapat menjadi langkah cerdas untuk memperkuat pertahanan tubuh terhadap peradangan.

5. Brokoli

ilustrasi brokoli (pexels.com/Cats Coming)

Brokoli adalah salah satu sayuran yang sangat kaya akan nutrisi dan memiliki potensi besar untuk mengurangi peradangan. Sayuran ini mengandung senyawa sulforaphane, yang juga ditemukan dalam kubis sehingga brokoli memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Hal ini diperkuat oleh studi tahun 2020 dalam jurnal Antioxidants.

Sulforaphane dapat membantu melawan peradangan pada tingkat sel dan bahkan memiliki potensi melindungi terhadap penyakit kronis seperti kanker. Kandungan vitamin K dan vitamin C yang tinggi dalam brokoli juga berkontribusi pada kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.

6. Edamame

ilustrasi edamame (pexels.com/Fredox Carvalho)

Edamame merupakan kedelai muda yang juga termasuk sayuran hijau. Kaya akan protein nabati, serat, dan sejumlah nutrisi penting lainnya membuat edamame mengandung nutrisi yang tinggi. Kandungan isoflavon dalam edamame juga telah dikaitkan dengan sifat antiinflamasi yang membantu melawan peradangan dan menjaga keseimbangan hormon.

Dengan rasa yang lezat dan tekstur yang renyah, edamame paling nikmat dijadikan bahan salad, tumisan, atau sebagai camilan sehat. Berdasarkan studi tahun 2018 di Journal of Diabetes & Metabolic, rutin mengonsumsi sayuran ini dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

7. Jamur

ilustrasi jamur (pexels.com/Pixabay)

Jamur dengan berbagai jenisnya seperti shiitake, maitake, dan champignon menjadi alternatif yang lezat dan sehat untuk mengurangi peradangan. Menurut studi 2016 di jurnal Plant Foods for Human Nutrition, jamur mengandung senyawa bioaktif seperti beta-glukan dan ergothioneine yang telah terbukti memiliki efek antiinflamasi.

Beta-glukan membantu merangsang sistem kekebalan tubuh, sementara ergothioneine berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel dari stres oksidatif. Keberagaman nutrisi dalam jamur seperti vitamin D dan selenium juga membuat tulang lebih sehat dan mengurangi risiko peradangan.

8. Bawang Putih

ilustrasi bawang putih (pexels.com/Nick Collins)

Selain memberikan cita rasa yang khas pada masakan, bawang putih juga memiliki reputasi yang kuat sebagai bahan antiinflamasi alami. Bawang putih mengandung allicin, senyawa yang memberikan bau khas pada bawang putih dan memiliki sifat antiinflamasi serta antimikroba.

Allicin memiliki kemampuan untuk meredakan peradangan dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu, bawang putih juga mengandung senyawa sulfur yang dapat membantu mengontrol respon peradangan dalam tubuh. Hal tersebut diperkuat oleh jurnal Bionterface Reseach in Applied Chemistry yang diterbirkan pada tahun 2021.

Ternyata ada banyak jenis sayuran yang memiliki efek antiinflamasi dan membantu kekebalan tubuh. Jangan lupa menambahkan kedelapan sayuran di atas dalam program dietmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us