5 Olahan Sup Sayur dari Berbagai Negara

Hidangan pertama dalam daftar ini datang dari wilayah Andalusia di selatan Spanyol. Gazpacho merupakan sejenis sup dingin yang umumnya terbuat dari purée tomat, mentimun, bawang merah, bawang putih, minyak zaitun, dan paprika. Gazpacho juga biasanya disajikan dengan garnish di atasnya untuk menambahkan tekstur dan cita rasa.

Dilansir Britannica, gazpacho termasuk hidangan kuno yang disebutkan dalam literatur Roma dan Yunani. Dalam buku masakan Spanyol, hidangan ini bahkan digolongkan sebagai salad. Di Spanyol, gazpacho biasa disajikan di sepanjang musim panas karena cita rasa dan sensasinya yang menyegarkan.

Syaur asem merupakan salah satu hidangan paling populer khas Indonesia. Sayur asem atau yang juga disebut sayur asam terbuat dari berbagai isian, seperti kacang panjang, jagung manis, melinjo, labu siam, daun melinjo, terung, nangka muda, dan asam jawa. Meskipun demikian, beberapa daerah di Indonesia biasanya memiliki variasi sayur asemnya sendiri sehingga komposisinya pun dapat berbeda-berbeda.

Sayur asem juga ternyata punya filosofi sendiri, lho.. Sayur ini menjadi simbol keragaman yang direpresentasikan oleh komposisinya yang beragam, tapi rasanya tetap menyatu. Berbicara soal cita rasa, sayur satu ini memiliki cita rasa yang juga bervariasi, dari asam, gurih, hingga manis. Tak heran jika sayur asem jadi primadona banyak orang.

Vichyssoise atau yang juga disebut sup bawang prei dan kentang ini adalah olahan sup kental yang dibuat dari purée bawang prei, kentang, kaldu ayam, bawang merah, dan krim yang direbus.

Sama seperti gazpacho, vichyssoise juga umumnya disajikan dingin dan menjadi hidangan yang identik dengan musim panas. Namun, bukan berarti vichyssoise tak dapat disajikan selagi hangat. Sup kental ini memiliki cita rasa gurih dan creamy yang lezat.

Meskipun nama hidangan ini identik dengan Prancis, asal-usul hidangan ini masih menjadi perdebatan sampai saat ini. Salah satu versi mengatakan bahwa vichyssoise diciptakan oleh seorang koki bernama Louis Diat pada tahun 1917 di Ritz-Carlton, New York.

Masih dengan makanan khas musim panas, sup selanjutnya datang dari Negeri Ginseng, Korea Selatan. Naengguk atau yang juga disebut sup mentimun dingin ini biasanya disajikan dengan es batu. Selain mentimun, bahan-bahan lain yang digunakan untuk membuat naengguk adalah rumput laut, daun bawang, dan air.

Naengguk juga menggunakan bumbu yang terdiri dari gochukaru (bubuk cabai Korea), garam, cuka beras, kecap asin, biji wijen, dan gula. Sup satu ini memiliki cita rasa asam manis yang seimbang serta tekstur renyah yang sangat menonjol dari potongan mentimunnya.

Hidangan sup sayur terakhir dalam daftar ini datang dari India, lebih tepatnya India Selatan. Hidangan ini adalah rasam yang dalam bahasa Tamil dan Telugu berarti "jus". Tentu saja nama ini sesuai dengan bahan utama yang digunakan, yaitu jus tomat dan asam jawa.

Namun tak hanya dua bahan itu saja. Komposisi lain dari hidangan ini juga meliputi herba dan rempah-rempah, seperti mustard, jintan, lada hitam, bawang putih, daun kari, dan daun ketumbar. Hidangan yang baik untuk pencernaan ini dapat disajikan dingin maupun hangat. Di India, rasam biasa disajikan dengan nasi putih dan sayur sebagai side dish.

Kelihatan nikmat sekali lima sup sayur dari berbagai negara di atas, kan? Di musim kemarau, kamu dapat coba membuat gazpacho atau naengguk sendiri di rumah untuk menyegarkan tubuh. Sementara itu, rasam, sayur asem, dan vichyssoise hangat bisa jadi pelarian kamu dari kala musim hujan tiba.