5 Trivia Margarin, Ternyata Pernah Berwarna Pink, lho!   

Usut punya usut, ternyata alasan di balik munculnya margarin adalah untuk jadi pengganti mentega. Margarin diciptakan oleh Hippolyte Mège-Mouriés, seorang kimiawan Prancis, pada 1869 di Paris. Hal ini dilakukan untuk memenuhi sayembara yang diselenggarakan oleh Napoleon III.

Sayembara itu sendiri bertujuan untuk menemukan bahan pengganti mentega yang harganya lebih murah dan lebih tahan lama. Dengan begini, margarin bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan makan masyarakat kalangan menengah ke bawah dan juga para prajurit yang sedang berperang.   

Pada awal kemunculannya, margarin dibuat dengan menggunakan bahan berupa minyak lemak sapi, susu, dan asam margarat atau margaric acid. Sederet bahan tersebut disesuaikan dengan ketersediaan pangan di masa tersebut.

Namun sekarang, bahan yang digunakan berupa minyak sayur atau minyak nabati, air, garam, dan pengemulsi. Beberapa bahan tersebut yang kemudian menjadi bahan utama dalam proses pembuatan margarin.

Fakta ketiga ini gak kalah menarik. Meskipun dibuat di Paris, ternyata nama margarin diambil dari kata dalam Bahasa Yunani, lho. Penamaan margarin berasal dari kata margarite dalam Bahasa Yunani, yang memiliki makna "seperti mutiara".

Kata ini dipilih karena asam margarat, asam lemak yang menjadi bahan pembuatan margarin, memiliki bentuk yang menyerupai mutiara. Unik, bukan? Sampai di sini pengetahuanmu tentang margarin semakin bertambah, nih.

Kuning memang merupakan warna yang identik dengan margarin. Namun, margarin ternyata tak selalu berwarna kuning, lho. Fenomena tersebut terjadi di tahun 1870-an, saat margarin mulai diperkenalkan di Amerika Serikat.

Dilansir dari National Geographic, kepopuleran margarin pada saat itu menjadi sumber ketakutan para peternak sapi perah di sana. Mengingat hal tersebut bisa memicu penurunan penjualan mentega. Alhasil, protes pun dilayangkan oleh pelaku industri olahan susu tersebut. Salah satu akibat dari protes tersebut adalah diproduksinya margarin berwarna pink, agar warnanya tak lagi menyerupai mentega.

Jika dibandingkan dengan mentega, margarin dianggap lebih baik untuk kesehatan jantung. Dilansir dari Mayo Clinic, margarin yang terbuat dari minyak sayur mengandung lemak tak jenuh, sehingga bisa membantu menurunkan level kolesterol jahat dalam tubuh.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan mentega yang mengandung lemak jenuh, karena menggunakan lemak hewani sebagai bahan dasarnya. Seperti yang kita tahu, saat ini masyarakat sudah mulai concern pada gaya hidup lebih sehat dengan lebih waspada dalam bahan makanan.

Nah, itulah tadi lima trivia tentang margarin yang menarik untuk kamu ketahui. Kamu sendiri suka mengolah margarin menjadi sajian lezat apa saja, nih?