Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Penyebab Telur Retak Saat Direbus, Tampilannya Kurang Oke

proses merebus telur (freepik.com/freepik)

Selama proses perebusan telur berlangsung, ada saja hal yang bisa terjadi di luar prediksi. Misalnya telur yang berubah menjadi retak, sehingga nantinya telur memiliki tampilan yang kurang baik dan masalah-masalah lainnya.

Hal ini tentu saja akan membuat keki, apalagi jika kamu ingin mendapatkan telur rebus yang mulus. Maka dari itu, untuk mengetahui penyebab mengapa telur retak saat proses merebus, kamu dapat mengetahuinya lewat empat penyebab berikut ini. Yuk, simak sampai tuntas!

1. Menggunakan telur dingin kulkas

ilustrasi telur rebus (pixabay.com/ivabalk)

Kalau kamu merebus telur yang dingin dari kulkas ke dalam air mendidih, maka hal ini dapat meningkatkan risiko retaknya kulit telur. Hal itu bisa terjadi karena perbedaan suhu secara tiba-tiba. Di mana ketika telur dingin masuk ke dalam air mendidih, maka suhu bagian luar telur akan naik dengan cepat.

Hal itu menyebabkan perubahan yang berpotensi menimbulkan retak pada cangkang telur. Makanya, sangat penting untuk memastikan telur dalam kondisi suhu ruang sebelum kamu merebusnya. Hal itu karena perubahan suhu yang drastis ini bisa memicu tekanan yang ada di dalam adonan, sehingga nantinya telur tidak bisa mendapatkan tampilan yang mulus seperti yang diinginkan.

2. Memasukkan telur dalam kondisi air sangat mendidih

ilustrasi air mendidih di dalam panci (pixabay.com/MYCCF)

Memasukkan telur ke dalam air mendidih memang bisa membantu mempercepat proses perebusan. Tetapi, ada hal yang harus kamu perhatikan, yaitu ketika kamu memasukkan telur dalam kondisi air yang sangat mendidih hingga gelembung-gelembungnya terlalu besar, maka hal itu juga berpotensi menyebabkan telur menjadi retak.

Bagaimana hal itu terjadi? Ketika telur dimasukkan ke dalam panci, gelembung-gelembung dari proses pendidihan tersebut akan mendorong telur sehingga bisa bergerak ke sana kemari dengan kencang. Hal itu bisa menyebabkan retakan terhadap kulit dan membuat isi telur gampang keluar dan mengotori air, bahkan membuat tampilannya jadi tidak mulus lagi.

Solusinya, masukkan telur selagi air baru saja mendidih atau kecilkan api sebelum kamu memasukkan telur. Jika gelembungnya sudah tidak sekeras sebelumnya, maka telur bisa langsung diletakkan ke dalamnya.

3. Panas air sangat tinggi

ilustrasi air mendidih (pixabay.com/Three-shots)

Kalau sebelumnya gelembung-gelembung dari hasil mendidihkan air yang bisa membuat telur bergerak tidak terkendali, maka kali ini adalah panas air yang terlalu tinggi yang bisa menyebabkan telur retak saat proses memasak berlangsung.

Merebus telur di dalam air mendidih yang terlalu panas dengan api yang sangat besar bisa membuat suhu di luar telur naik dengan cepat. Hal ini bisa membuat telur retak karena perbedaan suhu yang drastis. Oleh karena itu, untuk mencegah hal ini terjadi, maka sebaiknya mulai rebus telur saat suhu mendidih perlahan.

Kalau sudah, maka kamu bisa memasukkan telur secara hati-hati untuk menghindari perubahan suhu yang drastis dan mengurangi risiko telur retak ketika proses perebusan berlangsung. Bila sudah beberapa menit, telur bisa langsung diangkat dari panci.

4. Proses perebusan dilakukan terlalu lama

Telur yang retak (pixabay.com/M W)

Proses merebus telur yang terlalu lama bisa berpotensi mengakibatkan telur menjadi terlalu matang. Selain itu, hal ini juga bisa membuat suhu panas terus meningkat dan retakan pada telur akan berpotensi lebih banyak dan melebar.

Maka dari itu, penting sekali untuk memastikan bahwa kamu merebusnya sesuai anjuran waktu dan jangan lupa perhatikan api. Biasanya proses perebusan yang dilakukan lama, tetapi bila apinya diatur dengan suhu yang tepat, maka hal itu bisa mengurangi risiko keretakan.

Tetapi jika kamu merebusnya dalam waktu lama dengan api yang cukup besar, maka hal itu bisa menimbulkan potensi retaknya telur sehingga tampilannya menjadi kurang menarik. Lagi pula, telur yang dimasak terlalu lama juga nantinya akan terlalu kering sehingga kurang nikmat saat disajikan.

Telur rebus menjadi salah satu bahan yang dapat dimakan langsung ataupun diolah kembali menjadi aneka masakan. Tetapi dalam proses melakukannya, ada beberapa hal yang kerap terjadi di luar perkiraan seperti telur yang retak.

Sebetulnya hal ini merupakan sesuatu yang wajar, tetapi kalau kamu memerlukan telur dengan tampilan yang mulus, maka hal ini bisa menyusahkan. Maka dari itu, kenali dulu empat penyebab mengapa telur retak di atas supaya bisa kamu perbaiki ke depannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Intan Pratiwi Buchr
EditorIntan Pratiwi Buchr
Follow Us