5 Fakta vs Mitos tentang Sarapan Pagi, Kamu Percaya yang Mana?

Kamu pasti sering mendengar kalau sarapan bisa bikin ngantuk. Faktanya, bukan sarapan yang bikin ngantuk, tapi pemilihan menu yang salah bisa membuatmu justru lemas.

Jika kamu sarapan dengan menu yang mengandung banyak gula dan karbohidrat, jelas saja membuat ngantuk. Selain ngantuk, kamu juga merasa lemas karena tubuhmu sudah melakukan aktivitas pencernaan dengan keras. 

Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan protein tinggi. Dijamin kamu makin produktif dalam beraktivitas.

Menurunkan berat badan itu boleh aja sih, tapi harus dengan cara yang benar dan jangan merugikan diri sendiri. Faktanya, sarapan justru membantu tubuh untuk mencegah makan dengan porsi banyak di siang hari.

Kalau kamu melewatkan sarapan, biasanya porsi makan siang akan lebih banyak. Sebab, tubuhmu memberi sinyal kelaparan dan membutuhkan kalori yang lebih banyak.

Nah, buat kamu yang merasa mules setelah makan pagi, sebenarnya bukan karena sarapannya lho. Bisa jadi asam lambung kamu tinggi. Ada baiknya kamu beraktivitas ringan dulu supaya asam lambung juga bekerja. Jangan lupa minum air putih sebelum sarapan.

Nasi mengandung karbohidrat rendah tapi tinggi gula. Kalau konsumsinya berlebihan, justru berpotensi menimbun lemak, terutama di perut. Sehingga kamu justru akan merasa mudah lapar. Dan porsimu gak akan berkurang saat makan siang.

Mitos yang satu ini salah banget ya. Tubuh sangat memerlukan sarapan. Selain untuk mengisi tenaga, sarapan juga membantu proses pengembalian gula darah untuk memulai aktivitas.

Nah, sudah tahu kan antara mitos dan fakta tentang sarapan? Jadi, jangan sampai meninggalkan sarapan ya. Pilih menu yang benar biar tubuhmu makin berenergi dan semangat.