5 Sate ala Jepang untuk Menu Perayaan Tahun Baru di Rumah, Unik!

Salah satu sate yang kurang lebih memiliki kemiripan dengan hidangan yang ada di dalam negeri ialah yakitori. Kudapan ini merupakan sejenis sate yang diolah menggunakan daging ayam khas Jepang dan sangat populer di negara asalnya.

Perbedaan yakitori dengan sate ayam biasa yang sering kita temui di Indonesia terletak pada bumbu dan komponen pembentuknya, bila biasanya kita hanya menggunakan daging ayam tanpa tulang sebagai bahan baku yang ditusuk maka yakitori tidak demikian.

Meski sama-sama menggunakan daging ayam, namun yakitori akan menyelingi setiap tusukan daging dengan menambahkan daun bawang. Sementara itu, bumbu yakitori lebih condong bercita rasa manis dan pedas, yang merupakan hasil percampuran dari kecap, mirin, dan brown sugar.

Sate yang satu ini datang dari menu laris manis street food di Jepang, makanan populer tersebut adalah kushikatsu. Berbeda dari kebanyakan jenis sate, kushikatsu diolah bukan dengan cara dipanggang melainkan dimatangkan dengan cara digoreng.

Kushikatsu sendiri bisa diproses memakai daging-dagingan, sayuran, ataupun hidangan laut lainnya. Masing-masing komponen kemudian ditusuk dengan bambu dan yang membedakan adalah karena kushikatsu akan dilumuri adonan telur sebelum dimasukan ke dalam tepung panir.

Baru setelah semua siap, kushikatsu dapat segera digoreng dalam minyak yang banyak. Nah, penggunaan tepung roti inilah yang membuat kushikatsu menjadi renyah dan crispy, bukan lembut dan kenyal seperti sate pada umumnya. Sebagai pendamping, kamu dapat menggunakan saus sebagai teman menikmati sate krispi satu ini.

Tsukune ialah sate asal Negeri Sakura yang diolah dengan memakai daging, namun daging tersebut biasanya akan diolah terlebih dahulu menjadi bakso. Daging bakso tersebut dapat dibuat dengan ayam atau sapi, sesuai selera.

Daging bakso diolah sedemikian rupa dengan campuran aneka sayur seperti daun bawang agar semakin harum dan sedap, baru daging tersebut dibentuk menyerupai sate, bisa dengan dibulat-bulat, atau dibentuk memanjang. Setelah itu rekatkan daging bakso menggunakan tusuk sate.

Untuk mencegah supaya daging bakso tidak hancur saat dipanggang, kamu dapat menambahkan olesan telur atau dilumuri dengan tepung panir. Sama seperti sate-sate di atas, tsukune juga akan tambah sedap bila dinikmati dengan saus.

Varian sate asal Jepang lainnya yang bisa menemani waktu pergantian tahun datang dari sajian bernama kushiyaki. Makanan yang satu ini merupakan segala jenis sate yang populer di berbagai kawasan negeri sakura namun dengan mengecualikan daging ayam sebagai bahan utamanya. 

Beberapa sajian terkenal dari varian kushiyaki biasanya terdiri dari penggunaan daging sapi, hasil tangkapan laut seperti udang atau kerang, serta sayur-mayur yang tidak kalah sedap seperti zucchini, jagung, sampai paprika sekalipun.

Sebagai teman makan sate kushiyaki yang pas, kamu juga bisa membuat saus yang bercita rasa manis dan pedas. Di Jepang sendiri, saus seperti ini dikenal dengan nama tare, yaitu saus dengan bahan dasar kecap.

Sate selanjutnya yang menjadi makanan ikonik terutama di berbagai pameran atau acara festival kebudayaan Jepang dikenal dengan nama ikayaki, olahan menarik ini memang menjadi kudapan wajib coba yang terkenal dimana-mana.

Ikayaki sendiri adalah olahan cumi panggang yang biasanya disajikan dengan menggunakan tusuk sate. Cumi yang dipakai pun terdiri dari aneka ukuran, mulai dari yang paling kecil sampai dengan ukuran jumbo.

Olahan seperti ikayaki sangat cocok dihidangkan terutama bila kamu bosan dengan sate daging yang acapkali menemani pergantian tahun dari waktu ke waktu. Selain itu, ikayaki dapat disajikan dengan cara dipotong-potong atau disajikan utuh.

Itulah dia kelima hidangan dengan tema sate asal Jepang yang bisa menjadi referensi untuk menu pergantian tahun selama berada di rumah. Kira-kira kamu sendiri sudah ada rencana mengolah sate apa?