Kimchi merupakan salah satu makanan tradisional Korea yang mulai digemari berbagai kalangan di mancanegara. Makanan ini menawarkan perpaduan rasa manis, asam, dan nuansa pedas yang cocok dimasukkan ke dalam macam-macam masakan Korea.
Karena makanan ini melalui proses fermentasi dalam pembuatannya, tak heran jika aroma dan rasanya asam. Namun bukan berarti makanan ini tak bisa basi. Cara mengetahui bagaimana tanda kimchi sudah tidak layak konsumsi bisa kamu baca di artikel ini sampai habis.
Pada dasarnya kimchi memiliki warna yang berbeda, tergantung bahan utama dan bumbu yang dipakai. Seperti red kimchi yang berwarna merah dan white kimchi yang berwarna putih. Namun kimchi yang rusak biasanya akan mengalami perubahan warna mencolok, sehingga tampak berbeda dari biasanya.
Kalau menjumpai bahan berubah menjadi kusam, menghitam, dan warna tidak umum lainnya, bisa jadi ini menandakan bahwa kimchi sudah tidak layak makan. Perubahan seperti ini perlu disadari supaya makanan tersebut tidak dikonsumsi lagi. Khawatir kimchi tersebut sudah mengalami kontaminasi.
Kimchi adalah satu dari sekian produk makanan yang kenikmatannya bisa ditandai oleh rasa dan aroma asam. Berbeda dengan makanan lain yang menunjukan aroma tersebut sebagai sesuatu yang buruk, pada kimchi, aroma dan rasa asam merupakan sesuatu yang wajar. Justru tidak wajar kalau aromanya busuk dan tengik.
Melansir Healthline, salah satu tanda kimchi rusak bisa ditandai oleh aroma tidak enak yang lebih asam dari biasanya, bahkan cenderung beralkohol. Oleh karena itu, kalau kamu menjumpai kimchi dengan aroma berbeda yang tidak enak dan terlalu kuat, baiknya kimchi segera disingkirkan.
Kebanyakan produk kimchi dibuat dari sayur-mayur. Mereka akan tetap memiliki tekstur renyah ketika waktu fermentasinya sudah cukup. Tapi kalau tekstur tersebut bersebrangan dengan yang seharusnya, bisa jadi kimchi sudah dalam kondisi rusak.
Pertanda kimchi sudah dalam kondisi tidak layak makan dapat diketahui dari tekstur bahan utama yang berubah sangat lembek. Kemudian ada sensasi lendir yang menyelimuti bahan tersebut. Kalau sudah begini, jangan sampai kimchi dimakan karena berpotensi mengganggu kesehatan.
Kimchi memiliki cita rasa asam yang menandakan bahwa makanan tersebut telah difermentasi dengan baik. Namun jika semakin lama kamu merasa ada perubahan rasa yang jauh berbeda, bahkan tidak menyenangkan, bisa saja ini adalah tanda kalau kimchi sudah rusak.
Perubahan rasa kimchi yang sangat signifikan, seperti adanya rasa tengik, pahit, atau sesuatu yang mengganggu membuat makanan tidak aman jika terus disimpan. Demi menghindari gangguan kesehatan akibat mengkonsumsi kimchi rusak ini, baiknya kimchi langsung disingkirkan saja.
Salah satu tanda paling jelas kalau kimchi yang kamu punya dalam kondisi rusak bisa dilihat lewat kemunculan jamur pada makanan tersebut. Hal ini bisa terjadi karena kontaminasi atau penyimpanan yang tidak tepat. Hasilnya, kimchi akan menjadi tempat yang disukai jamur untuk tumbuh dan berkembang.
Jamur seperti ini bisa tumbuh di mulut wadah ataupun di dalam kimchi itu sendiri. Bisa berwarn abu-abu, putih, hitam, hijau, dan sejenisnya. Kalau kamu menemukan adanya jamur tersebut di dalam produk makanan ini, sebaiknya kimchi langsung disingkirkan saja agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan saat kimchi dimakan.
Kimchi adalah produk fermentasi yang bisa rusak jika pengolahannya tidak benar, penyimpanannya sembarangan, dan terlalu lama diletakkan di suhu ruang. Tanda kimchi sudah tidak layak konsumsi bisa dicek melalui perubahan rasa, tekstur, warna, aroma, bahkan kemunculan jamur. Kalau sudah menjumpai ciri di atas sebaiknya kimchi segera dibuang supaya tidak menimbulkan kerugian.