Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Ongol-ongol Singkong agar Tidak Cepat Basi

sajian ongol-ongol (vecteezy.com/Ika Rahma)
sajian ongol-ongol (vecteezy.com/Ika Rahma)

Indonesia memiliki banyak makanan lezat dan memanjakan mata. Misalnya, ongol-ongol singkong. Hidangan tradisional ini kerap disajikan dengan warna-warna cerah yang membuat tampilannya semakin menarik. Dibuat menggunakan singkong parut, sajian ini jadi salah satu ide jualan maupun santapan sedap yang bisa dibuat sendiri di rumah.

Mengingat bahan-bahannya yang disusun atas komponen berkadar air tinggi dan teksturnya yang agak kenyal juga basah. Hal itu membuat ongol-ongol singkong ini mudah basi.

Untuk menikmati sajian tradisional ini dengan maksimal, lebih baik simak lebih dulu lima tips pembuatan ongol-ongol singkong di bawah ini. Supaya ongol-ongol buatanmu lebih tahan lama.

1. Pakai bahan-bahan segar

Singkong mentah yang dipotong (freepik.com/freepik)
Singkong mentah yang dipotong (freepik.com/freepik)

Pertama, pastikan bahwa bahan baku yang kamu gunakan untuk membuat ongol-ongol terdiri dari komponen yang segar dan berkualitas. Sebab, penggunaan bahan-bahan yang bagus akan mempengaruhi masa simpan makanan tersebut. Alhasil, jika ingin tahan lama, maka kualitas bahan utamanya pun harus yang terbaik.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan ongol-ongol singkong biasanya terdiri dari singkong, kelapa parut, agar-agar, gula pasir, santan, serta penyedap rasa. Meskipun terlihat simpel, tapi jika kamu memilih kualitas terbaik, maka kamu pun dapat memperoleh ketahanan yang lebih panjang. Pilih singkong segar yang miliki warna putih, serta kulit arinya mudah mengelupas, agar terhindar dari singkong pahit.

2. Kukus adonan ongol-ongol sampai matang sempurna

membuka panci kukusan (freepik.com/valeria_aksakova)
membuka panci kukusan (freepik.com/valeria_aksakova)

Diketahui, bahwa dalam salah satu langkah pembuatan ongol-ongol singkong, nantinya singkong parut, gula, santan, penyedap, serta agar-agar akan dicampur menjadi satu, kemudian diberi pewarna sesuai selera.

Setelah itu, adonan ini perlu dikukus agar matang sempurna. Kunci membuat hidangan yang awet dan tahan lama adalah dengan memasaknya sampai benar-benar matang.

Proses memasak ini bisa berlangsung selama beberapa menit, tergantung ukuran loyang dan ketebalan adonan. Namun, jika kamu mengukusnya dalam kondisi undercooked atau kurang matang, khawatir kelembapan yang ada di dalam adonan membuat ongol-ongol cepat basi. Sebab, proses memasak yang belum sempurna.

3. Kukus kelapa parut sampai kadar airnya berkurang agar lebih awet

Kelapa parut (pixabay.com/Vijaya narasimha)
Kelapa parut (pixabay.com/Vijaya narasimha)

Kelapa parut di dalam olahan ongol-ongol singkong berfungsi untuk menambah visual sekaligus tekstur terhadap makanan. Tidak dimasukkan ke dalam adonan utama, melainkan jadi lapisan terluar dari ongol-ongol yang sudah dimasak sebelumnya.

Kelapa parut ini perlu dikukus terlebih dahulu untuk memperoleh rasa dan aroma terbaik. Biasanya, kelapa tersebut akan dikukus bersama daun pandan untuk menciptakan sensasi yang lebih harum dan gurih.

Di samping itu, kamu juga perlu mengukusnya dengan maksimal. Jangan biarkan juga tetesan air dari tutup panci mengenai kelapa, supaya kadar airnya benar-benar berkurang. Kalau kelapa parut kukus ini sudah mengering, maka hal tersebut akan membuat kelapa parit jadi lebih awet sekaligus menjaga ongol-ongol tidak mudah basi.

4. Pastikan tangan dalam kondisi bersih

ilustrasi mencuci tangan (pexels.com/Burst)
ilustrasi mencuci tangan (pexels.com/Burst)

Dalam tahap pembuatan ongol-ongol singkong, biasanya seseorang kerap menyentuh adonan dengan tangan kosong, seperti untuk mengaduk atau membalurnya pakai kelapa parut.

Seringkali makanan ini cepat basi, karena kondisi tangan kamu yang kotor. Alhasil, kuman atau bakteri cepat menyebar pada makanan tersebut. Oleh karena itu, penting sekali menjaga kebersihan tangan, agar tidak terjadi kontaminasi silang.

Jika kamu hendak menyentuh adonan ongol-ongol secara langsung, dianjurkan untuk menggunakan sarung tangan khusus. Kamu juga bisa membersihkan tangan pakai sabun dan keringkan dengan benar, setiap kali hendak menyentuh adonan, supaya mengurangi kontaminasi.

5. Penyimpanan yang tepat

ilustrasi wadah kedap udara (freepik.com/Freepik)
ilustrasi wadah kedap udara (freepik.com/Freepik)

Penyimpanan yang tepat juga menjadi salah satu cara untuk membuat ongol-ongol singkong ini lebih awet. Biasanya ketika kue dingin dan tidak akan dikonsumsi dalam beberapa waktu ke depan, sebaiknya pindahkan ke dalam wadah kedap udara. Kamu bisa menyimpannya di suhu ruang selama beberapa jam. Namun, jika ingin lebih panjang dari itu, maka dianjurkan untuk memasukkannya ke dalam kulkas.

Ongol-ongol termasuk jenis kue basah yang mudah rusak. Alhasil, sebaiknya ongol-ongol tidak disimpan terlalu lama. Hal itu juga akan mempengaruhi tekstur makanan yang kenyal, sehingga jika kamu menyimpannya terlalu lama, khawatir bisa berubah dari sisi tampilan maupun tekstur, sehingga tidak fresh lagi.

Ongol-ongol singkong merupakan sajian tradisional yang dibuat menggunakan bahan-bahan sederhana dan dimasak menggunakan proses pengukusan. Hidangan favorit ini juga kerap tampil dengan warna menarik, sehingga tidak heran jika banyak orang yang menyukai santapan tersebut.

Sebab karakteristiknya yang masuk dalam kategori kue basah, maka kue ini tidak bisa bertahan terlalu lama. Namun untuk membuatnya awet dan mencegah basi terlalu cepat, kamu bisa menerapkan lima tips di atas, supaya sajian tersebut bisa dinikmati dalam versi terbaiknya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Intan Pratiwi Buchr
EditorIntan Pratiwi Buchr
Follow Us